Raja Yordania Abdullah II Minta Tolong Antony Blinken Upayakan Gencatan Senjata di Gaza
Raja Yordania, Abdullah II meminta tolong agar Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Antony Blinken mengupayakan gencatan senjata di Gaza.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Raja Yordania, Abdullah II meminta tolong agar Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Antony Blinken mengupayakan gencatan senjata di Gaza.
Diplomat tinggi Gedung Putih itu sedang dalam tur ke Timur Tengah dan bertemu dengan Raja Abdullah II di Amman pada Minggu (7/1/2024), dilansir New Arab.
Istana Kerajaan mengatakan, Raja juga mendorong Blinken untuk campur tangan mengakhiri krisis kemanusiaan akibat pengepungan dan pemboman Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Raja Yordania juga memperingatkan Blinken soal dampak bencana dari agresi terhadap Gaza.
Ia juga menggarisbawahi perlunya mengakhiri krisis kemanusiaan yang tragis di Gaza.
"Raja menegaskan kembali peran penting Amerika Serikat dalam memberikan tekanan untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza, melindungi warga sipil, dan menjamin pengiriman bantuan medis dan kemanusiaan," Istana Kerajaan menerangkan.
Sejauh ini, Washington telah dua kali menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB atas seruan gencatan senjata, yang memicu kemarahan di dunia Arab.
Akhir-akhir ini, Blinken dan pejabat AS lainnya menjadi semakin vokal mengenai perlunya Israel melindungi warga sipil di Gaza.
Dikutip dari Arab News, perang dimulai dengan serangan Hamas terhadap Israel yang mengakibatkan kematian sekitar 1.140 orang, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi terbaru Israel.
Militan Hamas juga menyandera sekitar 250 orang, 132 di antaranya masih disandera, kata Israel.
Blinken, yang berupaya memberikan lebih banyak bantuan ke Gaza yang terkepung, bahkan mengunjungi gudang koordinasi regional Program Pangan Dunia di dekat ibu kota Yordania.
Baca juga: Presiden Mesir dan Raja Yordania Abdullah II Tolak Gagasan Israel Usir Warga Gaza dan Tepi Barat
Di dalam gudang, yang penuh dengan paket bantuan makanan kaleng, pejabat senior PBB di Yordania, Sheri Ritsema-Anderson, menggambarkan situasi di Gaza tidak seperti yang pernah dia lihat selama 15 tahun di Timur Tengah.
"Ini adalah bencana besar," katanya kepada wartawan, dikutip dari Al Jazeera.
Blinken mengakui bahwa sangat penting untuk memaksimalkan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan, dengan memasukkan bantuan dan mendistribusikannya secara efektif.