Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Raja Yordania Abdullah II Minta Tolong Antony Blinken Upayakan Gencatan Senjata di Gaza

Raja Yordania, Abdullah II meminta tolong agar Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Antony Blinken mengupayakan gencatan senjata di Gaza.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Raja Yordania Abdullah II Minta Tolong Antony Blinken Upayakan Gencatan Senjata di Gaza
Istana Kerajaan Yordania / AFP
Gambar selebaran yang dirilis oleh Istana Kerajaan Yordania menunjukkan Raja Yordania Abdullah II menerima Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Amman pada 7 Januari 2024, selama kunjungannya ke ibu kota Yordania sebagai bagian dari tur Timur Tengah yang bertujuan untuk memastikan hubungan Israel-Hamas. perang tidak menyebar. 

"Kami akan mengerjakannya juga di hari-hari mendatang," katanya saat berada di gudang.

Blinken tiba di Yordania setelah bertandang dari Turki dan Yunani.

Dari Yordania, Blinken akan melakukan perjalanan ke Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA) pada hari Minggu (7/1/2024) dan Arab Saudi pada hari Senin (8/1/2024), lapor Times of Israel.

Ia kemudian akan mengunjungi Israel dan Tepi Barat pada hari Selasa (9/1/2024) dan Rabu (10/1/2024) sebelum mengakhiri perjalanan di Mesir.

"Kami ingin melakukan segala kemungkinan untuk memastikan bahwa kami tidak melihat eskalasi di sana dan untuk menghindari siklus kekerasan yang tiada akhir," kata Blinken.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menyampaikan pesan serupa dalam kunjungannya ke Beirut pada hari Sabtu (6/1/2024).

"Sangat penting untuk menghindari eskalasi regional di Timur Tengah. Hal ini mutlak diperlukan untuk menghindari Lebanon terseret ke dalam konflik regional," kata Borrell kala itu.

Ketegangan Regional

Berita Rekomendasi

Ketegangan regional meningkat sejak Selasa (2/1/2024), ketika markas kelompok Hizbullah yang didukung Iran - sekutu Hamas - di Beirut, diserang.

Dalam insiden itu, Wakil Pemimpin Hamas, Saleh Al-Arouri tewas.

Seorang pejabat Departemen Pertahanan AS mengatakan kepada AFP bahwa Israel berada di balik serangan mematikan tersebut.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas