Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin Masuk Rumah Sakit karena Komplikasi Prostatektomi, Ini Artinya
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin sempat masuk ICU tanpa diketahui siapapun termasuk Joe Biden. Rupanya ia mengalami infeksi pasca prostatektomi.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menjalani operasi bulan lalu karena menderita salah satu kanker paling umum di kalangan pria Amerika, kanker prostat.
Mengutip USA Today, prostatektomi, operasi yang dijalani Austin, dilakukan untuk mengangkat seluruh atau sebagian kelenjar prostatnya.
Namun, infeksi setelah operasi membuat dirinya harus kembali ke rumah sakit, menurut pejabat Pentagon.
Austin menjalani prostatektomi di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed pada 22 Desember lalu.
Ia sempat kembali ke rumah dan lebih dari seminggu kemudian dirawat di rumah sakit karena infeksi saluran kemih.
Karena infeksi, Austin menderita sakit parah di perut, pinggul dan kaki, serta mual, menurut pernyataan yang dirilis Pentagon pada hari Selasa (9/1/2024), dari dokter yang merawat Austin.
Kanker prostat menyerang lebih dari satu dari 8 pria AS, dan satu dari enam pria Afrika-Amerika, selama hidup mereka, kata para dokter.
Lembaga nirlaba American Cancer Society mengatakan kanker ini adalah bentuk kanker yang paling umum terjadi pada pria selain kanker kulit, dan risiko terkena penyakit ini meningkat seiring bertambahnya usia.
Austin, menteri pertahanan kulit hitam pertama di AS, sudah berusia 70 tahun.
Berikut rincian mengenai operasi tersebut.
Apa itu prostatektomi?
Baca juga: Joe Biden Tidak Tahu Menhan AS Dirawat 4 Hari di ICU, Padahal Sempat Ngobrol di Telepon
Prostat adalah kelenjar kecil yang terletak di panggul pria, di bawah kandung kemih dan mengelilingi uretra yang membawa urin dari kandung kemih ke kemaluan pria, menurut Mayo Clinic.
Prostat memasok cairan mani untuk membantu sperma keluar dari testis dan bertahan hidup, menurut Prostate Cancer Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang mendanai penelitian.
Dokter Austin mengatakan kanker itu terdeteksi sejak dini.
Evaluasi laboratorium pada awal Desember mengidentifikasi kanker prostat, yang mengharuskan dia menjalani operasi pada 22 Desember dengan anestesi umum.