Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pernah Kalah Tahun 2006, Israel Diprediksi akan Keok Lagi Lawan Hizbullah yang Makin Kuat

Pasukan Israel diyakini bakal kalah lagi melawan kelompok Hizbullah di Lebanon.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Pernah Kalah Tahun 2006, Israel Diprediksi akan Keok Lagi Lawan Hizbullah yang Makin Kuat
AFP/JALAA MAREY
Tentara Israel saat berlatih di Dataran Tinggi Golan di tengah meningkatnya ketegangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel. 

TRIBUNNEWS.COM – Intelijen Amerika Serikat (AS) memprediksi Hizbullah bakal menang lagi dalam melawan Israel jika perang besar di antara keduanya kembali terjadi.

Sebelumnya, perang Israel-Hizbullah pernah meletus tahun 2006 silam dan berakhir dengan kemenangan kelompok asal Lebanon itu.

Adapun saat ini Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memberikan sinyal bahwa dia berencana mengobarkan perang besar melawan Hizbullah di perbatasan Israel-Lebanon.

Sinyal perang itu, membuat khawatir AS yang menjadi sekutu dekat Israel. AS takut Israel malah membuat blunder.

Dilansir Sputnik News, media-media besar asal AS selama beberapa hari terakhir mengabarkan ketakutan AS itu.

“Para pejabat AS khawatir Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan memperluas perang di Lebanon sebagai cara untuk mempertahanakan politiknya di tengah kritik di dalam negeri perihal kegagalan pemerintahnya mencegah serangan Hamas tanggal 7 Oktober,” demikiaan pernyataan The Washington Post

“Dalam pembicaraan privat, pemerintahan [Presiden AS Joe Biden] sudah memperingatkan Israel agar tidak melakukan eskalasi signifikan di Lebanon.”

Gambar yang diambil pada tanggal 31 Desember 2023 dari Lebanon selatan ini menunjukkan asap mengepul di perbatasan Israel-Lebanon.
Gambar yang diambil pada tanggal 31 Desember 2023 dari Lebanon selatan ini menunjukkan asap mengepul di perbatasan Israel-Lebanon. (Hasan FNEICH / AFP)
Berita Rekomendasi

Israel hanya memiliki jumlah pasukan kecil ketika situasi sedang damai. Negara itu mengandalkan tentara cadangan ketika muncul konflik bersenjata atau perang.

“Jika akan Israel melakukannya, perkiraan rahasia terbaru dari DIA menyebutkan Israel akan susah menang karena aset dan sumber daya militernya akan terlalu sedikit dikerahkan lantaran adanya konflik di Gaza,” kata Washington Post dengan mengutip dua pejabat AS secara anonim.

Kini, Israel tengah melawan Hamas di Gaza. Israel sudah bersumpah akan melenyapkan Hamas, tetapi sampai sekarang belum terwujud.

Pakar AS meyakini, AS ingin membuka medan tempur kedua melawan Hizbullah.

Baca juga: Lagi, Hizbullah Tanggapi Pembunuhan Saleh al-Arouri, Serang Pangkalan Israel di Safad

Jika perang itu benar-benar terjadi, Iran dan AS juga bisa ikut terseret di dalamnya.

Sudah pernah kalah lawan Hizbullah

Israel sudah pernah terlibat dalam perang besar melawan Hizbullah tahun 2006 lalu.

Kala itu Israel dipimpin oleh Perdana Menteri Ehud Olmert, sedangkan Hizbullah dipimpin oleh Hassan Nasrallah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas