Taiwan Salah Terjemahkan Peringatan ke Bahasa Inggris, Sebut China Luncurkan Rudal padahal Bukan
Kesalahan terjemahan buat satu negara gaduh, Kementerian Pertahanan Taiwan menyebut China melundurkan rudal, padahal satelit.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
![Taiwan Salah Terjemahkan Peringatan ke Bahasa Inggris, Sebut China Luncurkan Rudal padahal Bukan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/menteri-luar-negeri-taiwan-joseph-wu-diiterupsi-saat-konferensi-pers.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pertahanan Taiwan melakukan kesalahan penerjemahan dalam sebuah pemberitahuan ke dalam Bahasa Inggris.
Pada Selasa (9/1/2024), Kementerian Pertahanan Taiwan menyebut China meluncurkan rudal dan meminta masyarakat untuk waspada.
Peringatan bilingual dikirim ke ponsel warga, teks dalam Bahasa Inggris tertulis ada rudal melintasi langit Taiwan.
"Missile flyover Taiwan airspace, be aware," begitu bunyi peringatan tersebut, yang disiarkan juga di televisi nasional.
Kementerian Pertahanan kemudian mengeluarkan permintaan maaf kepada publik atas kesalahan terjemahan Bahasa Inggris itu.
Kementerian mengklarifikasi bahwa China meluncurkan roket yang membawa satelit, bukan rudal.
![TV di Taipei menampilkan peringatan yang salah diterjemahkan.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tv-di-taipei-menampilkan-peringatan-yang-salah-diterjemahkan.jpg)
Roket China itu terbang di atas Taiwan selatan pada ketinggian tinggi.
Media pemerintah China, CCTV, mengatakan negaranya meluncurkan satelit bernama Einstein dengan roket Long March 2C dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan.
CCTV mengatakan satelit memasuki orbit dan peluncurannya sukses.
Peringatan Taiwan muncul di tengah konferensi pers internasional yang dilakukan Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu.
Setelah memeriksa handphone-nya, Wu mengklarifikasi bahwa pengumuman itu adalah peluncuran satelit bukan rudal.
Baca juga: Xi Jinping Klaim Cina-Taiwan Pasti Bakal ‘Bersatu Kembali’
Ia mengatakan kepada wartawan untuk tidak khawatir dan melanjutkan konferensi pers.
“Kita harus tetap bertanggung jawab; kita harus tetap bersikap moderat untuk mencegah terjadinya konflik antara Taiwan dan Tiongkok,” katanya.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, yang berada di kota selatan Kaohsiung, juga mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir, menurut media setempat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.