Tentara Israel Rusak Pusat Anak Penyandang Disabilitas di Tepi Barat, Tega Curi Makanan dan Pakaian
Pusat kesehatan untuk anak-anak penyandang disabilitas di Tepi Barat yang diduduki, dirusak oleh pasukan Israel.
Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah badan amal Inggris mengatakan, pusat kesehatan untuk anak-anak penyandang disabilitas di Tepi Barat yang diduduki, dirusak oleh pasukan Israel dalam serangan besar-besaran pada awal Januari 2024.
Perusakan itu terjadi di Gedung Aksi Sekitar Anak Disabilitas Betlehem (ABCD) di kamp pengungsi Nur Shams, sebelah selatan Jenin.
Menurut pusat tersebut, tentara Israel menggeledah gedung dan menghancurkan peralatan.
Tentara Israel juga mencuri makanan, pakaian musim dingin anak-anak, dan tinta dari printer.
“Sebagai badan amal Inggris dengan pengalaman 35 tahun bekerja di Palestina, kami mendesak pemerintah Inggris untuk meminta pemerintah Israel menghentikan semua serangan di Tepi Barat, dan meminta gencatan senjata segera di Gaza,” kata ABCD dalam sebuah pernyataan, Rabu (10/1/2024), dilansir Al Jazeera.
Tentara Israel Diduga Menjarah Uang
Diberitakan The New Arab, tentara Israel diduga telah menjarah jutaan uang dan barang-barang lainnya dari Jalur Gaza sejak dimulainya perang di wilayah Palestina yang hancur.
Kantor media pemerintah Gaza mengatakan, pihaknya telah menerima lusinan laporan dari penduduk Jalur Gaza mengenai masalah uang curian, emas, dan artefak selama 92 hari, yang berlangsung dari 7 Oktober 2023.
Kantor tersebut mengatakan barang-barang tersebut bernilai 90 juta shekel ($24 juta) dan disita oleh tentara pendudukan Israel.
Sementara itu, tentara Israel membual tentang barang-barang yang mereka rampas dalam video yang diunggah ke media sosial.
Kantor media menyebutkan, pencurian terjadi dengan berbagai cara, mulai dari pencurian tas berisi barang berharga di pos pemeriksaan, hingga penggerebekan rumah warga yang diminta mengungsi.
Baca juga: Mau Ledakkan Terowongan Hamas, Enam Tentara IDF Malah Tewas Kena Efek Tembakan Tank Israel
Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med mengatakan, pada 29 Desember 2023, rekaman di media sosial menunjukkan tiga tentara Israel menjual perhiasan emas yang mereka curi dari Gaza di Tepi Barat yang diduduki.
“Tentara Israel sendiri telah menerbitkan video di platform media sosial yang mendokumentasikan sabotase yang disengaja terhadap rumah-rumah warga sipil di Jalur Gaza atau mereka menyemprotkan slogan-slogan rasis Zionis di dinding, selain membual tentang penyitaan uang dan harta benda berharga warga Palestina,” kata kelompok hak asasi manusia tersebut.
Euro-Med Monitor menambahkan, kesaksian yang dikumpulkannya menunjukkan tentara Israel terlibat dalam penghancuran properti yang disengaja, pencurian barang-barang pribadi, dan penjarahan serta pembakaran rumah.
Berdasarkan kesaksian yang telah didokumentasikan, perkiraan awal menunjukkan militer Israel mungkin telah menjarah harta benda berharga senilai puluhan juta dolar, selain mencuri barang-barang pribadi warga sipil Palestina.
Update Konflik Palestina Vs Israel
Masih dari Al Jazeera, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina mengatakan gencatan senjata di Gaza adalah masalah hidup dan mati.
Sementara, Amerika Serikat (AS) menegaskan kembali penolakannya terhadap gencatan senjata tersebut.
Israel mengklaim telah membunuh komandan unit drone selatan Hizbullah.
Hizbullah mengakui empat anggotanya tewas dalam serangan pada hari Selasa, tetapi menyangkal bahwa komandannya termasuk di antara mereka.
Serangan Israel melanda Gaza tengah dan selatan, dengan warga Palestina dilaporkan tewas di al-Zuwayda, al-Maghazi, dan Deir el-Balah.
Setidaknya 15 warga sipil tewas dalam serangan udara Israel di sebuah apartemen di sebelah barat kota Rafah.
Baca juga: Komite Perlawanan Palestina: Hizbullah-Houthi-Kataib Hizbullah Bersatu, Awal Habisnya Israel
Di Tepi Barat yang diduduki, pasukan Israel melancarkan serangkaian serangan dan dijadikan sasaran dengan alat peledak dan tembakan oleh pejuang Palestina.
Militer AS mengatakan, pihaknya menembak jatuh drone dan rudal antikapal yang diluncurkan oleh Houthi Yaman di atas Laut Merah.
Israel mengirimkan para ahli hukum terkemuka, termasuk seorang penyintas Holocaust, ke sidang di Pengadilan Dunia untuk melawan tuduhan bahwa mereka melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.
Lebanon siap mengadakan pembicaraan untuk stabilitas jangka panjang di perbatasannya dengan Israel, kata Perdana Menteri sementara Najib Mikati.
Setidaknya 23.210 orang telah tewas dan lebih dari 59.100 orang terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Revisi jumlah korban tewas di Israel akibat serangan 7 Oktober mencapai 1.139 orang.
(Tribunnews.com/Nuryanti)