23.357 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Tentara Israel Sejak 7 Oktober
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa 23.357 warga Palestina tewas dan 59.410 luka-luka.
Penulis: Muhammad Barir
23.357 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Tentara Israel Sejak 7 Oktober
TRIBUNNEWS.COM- Sebanyak 23.357 warga Palestina tewas dalam serangan tentara Israel sejak 7 Oktober.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa 23.357 warga Palestina tewas dan 59.410 lainnya luka-luka dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober.
Kementerian menambahkan bahwa 147 warga Palestina tewas dan 243 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir.
Kementerian Kesehatan Palestina mencatat bahwa masih ada sejumlah korban di bawah reruntuhan dan di jalan, dan kru ambulans dan pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.
Sumber-sumber medis di Jalur Gaza melaporkan Rabu pagi bahwa 58 warga Palestina telah terbunuh selama 24 jam terakhir di berbagai wilayah di Jalur Gaza, termasuk 15 warga yang terbunuh saat fajar hari ini setelah pemboman Israel menargetkan sebuah rumah keluarga Nofal, di sebelah timur Jalur Gaza. Dan juga di kota Rafah di selatan Jalur Gaza.
Baca juga: Liput Terowongan Hamas Bareng Tentara Israel, Jurnalis AS: Ini Labirin Gelap
Baca juga: Al-Qassam Umumkan Kesuksesan Lawan Israel selama Seminggu, Kirim Rudal ke Tel Aviv
Baca juga: Israel akan Segera Izinkan 400 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Gaza Setiap Hari, Permintaan Blinken
Baca juga: Serangan Israel di Gaza Pengaruhi Pasokan Senjata ke Ukraina, Negara Barat Fokus Bantu Israel
Hal ini terjadi ketika serangan udara dan penembakan artileri terus berlanjut, menargetkan sejumlah lingkungan dan rumah di timur dan tengah kota Khan Yunis, bertepatan dengan upaya berkelanjutan pasukan Israel untuk menembus jauh ke dalam wilayah tersebut di tengah sengitnya pertempuran dan bentrokan dengan militan Palestina.
Kota Gaza melaporkan pagi ini bahwa pasukan Israel mengubah Gaza menjadi daerah bencana dan dengan sengaja menghancurkan semua fasilitas sipil, kemanusiaan dan layanan.
(Sumber: Sky News Arabia)