Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Osama Hamdan Desak Sekjen PBB Percepat Pengiriman Bantuan dan Setop Ancaman dari AS

Pejabat tinggi Hamas, Osama Hamdan mengatakan rakyat Palestina harus tetap bersabar meskipun serangan terus diluncurkan oleh Israel.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
zoom-in Osama Hamdan Desak Sekjen PBB Percepat Pengiriman Bantuan dan Setop Ancaman dari AS
FADEL SENNA / AFP
Pemimpin gerakan Islam Palestina Hamas, Osama Hamdan memberikan pidato pada pertemuan tahunan kelima gerakan Unifikasi dan Reformasi Maroko (dikenal sebagai Attawhid Wal'Islah dalam bahasa Arab dan MUR dalam bahasa Prancis) pada tanggal 9 Agustus 2014 di teater Mohammed V di ibu kota Rabat. 

TRIBUNNEWS.COM - Pejabat tinggi Hamas, Osama Hamdan mengatakan, rakyat Palestina harus tetap bersabar meskipun serangan terus diluncurkan oleh Israel.

Hamdan juga meminta wakil sekretaris jenderal PBB untuk urusan kemanusiaan dan koordinator bantuan darurat di Gaza, Sigrid Kaag, mengatasi tekanan Amerika dan memastikan bantuan dikirimkan ke jalur tersebut, dikutip dari Al Mayadeen.

Ia sangat menaruh harapan tinggi kepada Sigrid Kaag.




“Kami menunggu tindakan segera dari Sigrid Kaag, yang memulai misinya Senin lalu sebagaimana ditunjuk oleh Sekretaris Jenderal PBB António Guterres untuk mengakhiri penderitaan warga sipil Palestina di seluruh wilayah Jalur Gaza dan untuk mengatasi tekanan dan kediktatoran pendudukan," kata Osama Hamdan dalam konferensi pers di Beirut, Lebanon pada Rabu (10/1/2024), dikutip dari Palestinechronicle.

Hamdan menegaskan, saat ini yang paling dibutuhkan di Gaza adalah pasokan makanan karena banyak warga yang kepalaran.

“Yang sangat dibutuhkan adalah aliran bantuan yang cukup ke seluruh wilayah Jalur Gaza, terutama wilayah utara yang sebenarnya sedang menghadapi kelaparan," katanya.

Hamdan menekankan, AS terus memberikan segala bentuk dukungan kepada Israel.

BERITA TERKAIT

Ia juga mengatakan genosida Israel ini didanai oleh Amerika Serikat.

“Penjajah melanjutkan agresi dan genosida Nazi selama 96 hari, dengan kebrutalan, kriminalitas, dan sadisme terhadap lebih dari 2 juta warga Palestina di Jalur Gaza, menggunakan semua jenis senjata dan bom yang dilarang secara internasional, dan sepenuhnya dipasok oleh Amerika Serikat," katanya.

Menyinggung kejahatan Israel di Gaza, Hamdan merinci bahwa pendudukan Israel, tidak meninggalkan satu pun kejahatan yang dilakukan terhadap perempuan dan anak-anak, mengingat penghancuran rumah sakit dan sekolah yang mereka lakuka.

“Rakyat kami di Jalur Gaza sedang menghadapi kematian, dan situasinya sangat buruk, dan siapa pun yang tidak meninggal akibat pemboman tersebut akan meninggal karena kelaparan dan penyakit,” tegasnya.

Baca juga: Dilanda Kelaparan Imbas Perang, Warga Palestina Kepung 2 Truk Bantuan di Gaza

Penyerangan yang dilakukan Israel juga telah meluas ke Tepi Barat.

“Kejahatan pendudukan Nazi tidak terbatas pada Jalur Gaza, tapi meluas ke seluruh Tepi Barat dan wilayah pendudukan Al-Quds, melalui pengepungan kota-kota dan kamp-kamp, ​​kejahatan pembunuhan berdarah dingin, penangkapan, dan penghancuran sistematis rumah-rumah dan infrastruktur," katanya.

Sementara itu, Hamdan juga memuji semua pejuang dan pahlawan Gaza seperti, Brigade Al-Qassam dan Brigade Al-Quds.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas