Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iran Ngamuk, Sita Kapal Tanker Minyak AS di Teluk Oman, Gedung Putih Tuntut Bebaskan Segera

Iran telah menyita sebuah kapal tanker minyak mentah di Teluk Oman pada hari Kamis (11/1/2024).

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Iran Ngamuk, Sita Kapal Tanker Minyak AS di Teluk Oman, Gedung Putih Tuntut Bebaskan Segera
KANTOR ANGKATAN DARAT IRAN / AFP
kapal perang selama latihan militer gabungan antara Iran, Rusia, dan Tiongkok di Teluk Oman. 

TRIBUNNEWS.COM - Iran telah menyita sebuah kapal tanker minyak mentah di Teluk Oman pada hari Kamis (11/1/2024).

Tujuan Iran menyita kapal tanker minyak adalah sebagai pembalasan atas penyitaan kapal yang sama dan minyaknya pada tahun lalu oleh Amerika Serikat.

Kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah Iran memuat berita singkat yang mengakui penyitaan kapal sipil tersebut oleh angkatan laut Iran, dikutip dari The News Arab.

“Angkatan Laut Republik Islam Iran menyita sebuah kapal tanker minyak Amerika di perairan Teluk Oman sesuai dengan perintah pengadilan,” kata kantor berita pemerintah IRNA, dikutip dari Al Jazeera.

Pernyataan itu kemudian dikonfirmasi oleh Angkatan Laut Iran.

Mereka mengaku menyita kapal bernama St. Nicholas yang sebelumnya bernama Suez Rajan.

“Setelah pencurian minyak Iran oleh Amerika Serikat tahun lalu, kapal tanker St Nikolas disita oleh Angkatan Laut Iran,” kata angkatan laut Iran.

BERITA REKOMENDASI

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri AS pada hari Kamis mengutuk penyitaan kapal tanker minyak miliknya oleh Iran.

AS menyebut penyitaan tersebut sebagai pelanggaran hukum.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Vedant Patel, menuduh Iran menyita kapal tanker milik mereka untuk mengganggu perdagangan internasional.

“Penyitaan kapal komersial yang melanggar hukum ini hanyalah perilaku terbaru Iran atau yang dilakukan Iran dengan tujuan mengganggu perdagangan internasional,” kata Vedant Patel, dikutip dari Anadolu Regency.

Baca juga: Satu Aksi Iran Ini Bisa Bikin Timnas Indonesia Pusing selama Piala Asia 2024

Oleh karena itu, pihaknya menuntut Iran untuk segera melepaskan kapal dan awaknya.

Sebuah perusahaan risiko maritim Inggris, Ambrey, mengatakan kelompok yang menaiki kapal St. Nikolas menutupi kamera kapal.

Seorang petugas keamanan melaporkan mendengar suara-suara tak dikenal melalui telepon bersama dengan suara pemimpinnya.

Sementara itu, perusahaan manajemen kapal tanker yang bermarkas di Yunani, Empire Navigation, mengatakan komunikasi terputus dengan kapal tersebut, yang membawa 19 awak, 18 orang Filipina dan satu orang Yunani.

Kapal tersebut telah memuat 145.000 ton minyak mentah di Basra, Irak, dan bertujuan Aliaga di Turki melalui Terusan Suez, tambah Empire.

Ambrey mengatakan kapal tanker yang baru diganti namanya itu sebelumnya dituntut dan didenda karena membawa minyak Iran yang dikenai sanksi, yang disita oleh otoritas AS.

Ambrey mengatakan insiden itu dimulai sekitar pukul 07.30 waktu setempat.

Saat itu beberapa pria bersenjata menaiki kapal St Nikolas yang berbendera Kepulauan Marshall, sekitar 50 mil laut sebelah timur Sohar di Oman, dan kemudian menuju Bandar- e-Jask di Iran.

IRNA, mengutip kantor hubungan masyarakat angkatan laut Iran, mengatakan kapal itu sedang dipindahkan ke pelabuhan republik Islam itu untuk diserahkan kepada otoritas kehakiman.

Penyitaan itu terjadi setelah berminggu-minggu serangan yang dilakukan kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman terhadap kapal-kapal di Laut Merah.

Pemberontak Houthi mengatakan mereka melakukan serangan tersebut sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza di tengah serangan Israel di wilayah tersebut.

Serangan kelompok tersebut telah meningkatkan risiko kemungkinan serangan balasan dari pasukan pimpinan AS yang berpatroli di jalur perairan sibuk tersebut, terutama setelah pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB pada hari Rabu yang mengecam kelompok Houthi.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas