PBB: Israel Gagal Tegakkan Hukum Internasional Berulang Kali
PBB mengatakan bahwa Israel telah berulang kali gagal menegakkan hukum kemanusiaan internasional selama perang di Gaza.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) mengatakan, Israel telah berulang kali gagal menegakkan hukum kemanusiaan internasional selama perang di Gaza.
"Kami telah berulang kali menyoroti kegagalan berulang Israel dalam menegakkan prinsip-prinsip dasar hukum kemanusiaan internasional: perbedaan, proporsionalitas, dan tindakan pencegahan dalam melakukan serangan," kata Elizabeth Throssell, juru bicara OHCHR, dikutip dari Al Jazeera, Jumat (12/1/2024)
"Komisaris Tinggi telah menekankan bahwa pelanggaran terhadap kewajiban ini berisiko terkena tanggung jawab atas kejahatan perang, dan telah memperingatkan risiko kejahatan kekejaman lainnya," tegasnya.
Aksi genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza telah memasuki hari ke-98.
Beberapa warga sipil Palestina terbunuh selama beberapa jam terakhir ketika pasukan pendudukan Israel melakukan serangan udara dan tembakan artileri tanpa pandang bulu di seluruh wilayah.
Di Kota Gaza, setidaknya tiga warga sipil tewas akibat tembakan artileri Israel yang menghantam lokasi di sekitar Masjid Al-Shuhada.
Serangan itu juga menyebabkan banyak orang terluka.
Bersamaan dengan itu, pesawat tempur Israel melakukan serangan udara di Desa Juhor al-Dik, selatan Kota Gaza, lapor Wafa.
Serangan udara Israel lainnya juga mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka ketika IDF menargetkan sebuah rumah dekat Rumah Sakit Shuhada Al-Aqsa di Deir al-Balah, Gaza tengah.
Di Khan Younis, jumlah warga sipil yang tewas dan luka-luka ikut bertambah akibat serangan udara terhadap rumah keluarga Aram.
Serangan tersebut tidak hanya merenggut nyawa, tapi menyebabkan kerusakan besar pada rumah dan properti di daerah tersebut.
Setidaknya 23.708 warga Palestina telah tewas dan 60.005 lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak dimulainya perang, kata Kementerian Kesehatan Palestina.
Baca juga: Usai Hancur Akibat Serangan Israel, RS Al Shifa di Gaza Perlahan Pulihkan Layanannya
Sekitar 151 warga Palestina tewas dan 248 lainnya luka-luka dalam 24 jam terakhir, tambah kementerian itu.
Sekitar 7.000 lainnya hilang di bawah reruntuhan dan diperkirakan tewas, tapi tidak dihitung sebagai bagian dari jumlah korban tewas resmi.
(Tribunnews.com, Widya)