TRIBUNNEWS.COM - Putra mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump Jr. mengecam Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, atas kematian Gonzalo Lira (55) di penjara Ukraina.

Gonzalo Lira adalah jurnalis dan pembuat film berdarah Chili-AS yang menjalani hukum penjara di Ukraina karena kritikannya terhadap pemerintahan Zelensky setelah invasi Rusia.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan Gonzalo Lira meninggal di penjara Ukraina, seperti diberitakan kantor berita Rusia, TASS.

Keluarga Gonzalo Lira mengonfirmasi kematiannya pada Jumat (12/1/2024).

"Saya tidak bisa menerima kematian anak saya. Dia disiksa, diperas, tidak berkomunikasi selama 8 bulan 11 hari dan Kedutaan Besar AS tidak melakukan apa pun untuk membantu anak saya," tulis ayahnya, Gonzalo Lira Sr., dalam sebuah catatan yang diterbitkan oleh The Grayzone.

"Tanggung jawab atas tragedi ini ada pada diktator Zelensky dengan persetujuan Presiden Amerika yang pikun, Joe Biden,” lanjutnya.

Gonzalo Lira Sr. juga menghubungi pembawa acara X Tucker Carlson, membenarkan kematian putranya dalam tahanan Ukraina.

Donald Trump Jr. Kecam Zelensky

Putra Donald Trump, Donald Trump Jr., mengomentari kematian Gonzalo Lira selama penahanannya di Ukraina.

Ia mengomentari kebijakan pemerintah AS yang bersikeras untuk terus membantu Ukraina.

"Jadi kita sekarang mengizinkan pengiriman bantuan asing, seperti Zelinski (Zelensky) untuk membunuh warga negara dan jurnalis kita?" tulis Donald Trump Jr. di X pada Sabtu (13/1/2024).

Baca juga: Zelensky Rayu Negara Baltik, Minta Bantuan Pertahanan Udara saat Rusia Makin Ganas

Donald Trump Jr. juga mengecam kurangnya reaksi media AS atas kematian Gonzalo Lira.

"Saya akan menunggu kemarahan media kita, tapi saya tahu itu tidak akan terjadi," keluhnya.

Sementara itu, pemerintahan Presiden AS Joe Biden juga tidak memberikan komentar terkait kematian Gonzalo Lira.

Penahanan Gonzalo Lira, Jurnalis AS di Ukraina

Sebelumnya, Gonzalo Lira tinggal di Kharkiv, Ukraina dan membuat blog sebagai 'CoachRedPill'.

Namun, ia beralih untuk membuat konten YouTube setelah Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Dia ditangkap oleh Dinas Keamanan Ukraina (SBU) terakhir kali pada Mei 2023 dan dituduh “mendiskreditkan” kepemimpinan dan militer Ukraina.

Gonzalo Lira muncul lagi di publik pada Agustus 2023 dengan sebuah thread di X.

Ia mengungkapkan penyiksaan yang dialaminya di penjara dan upaya SBU untuk memeras uangnya.

Dia mencoba melarikan diri ke Hongaria dan mencari suaka namun tidak tahu apakah akan berhasil.

"Entah saya akan melintasi perbatasan dan menyelamatkan diri atau saya akan dihilangkan oleh rezim Kyiv," tulisnya di X pada 1 Agustus 2023.

Dua hari setelah itu, Gonzalo Lira ditangkap dan dipenjarakan oleh otoritas Ukraina.

Dalam sebuah catatan yang baru terungkap pada Kamis (4/1/2024), saudara perempuan Gonzalo Lira menerima tulisan tangan adiknya selama dipenjara.

Gonzalo Lira menulis dia menderita pneumonia dan paru-paru kolaps yang dimulai pada pertengahan Oktober 2023, namun sipir penjara Ukraina baru mengetahuinya pada 22 Desember 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina