Ketahuan! Kim Jong Un Tembakkan Rudal IRBM Sejauh 1.000 KM ke Laut Timur, Tetangga Panas
Rudal balistik milik Kim Jong Un tersebut adalah rudal jarak menengah (IRBM) pada Minggu (14/1/2024) siang tadi.
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Militer Korea Selatan akhirnya mendeteksi rudal yang diluncurkan oleh Korea Utara.
Rudal balistik milik Kim Jong Un tersebut adalah rudal jarak menengah (IRBM) pada Minggu (14/1/2024) siang tadi.
Kepala Staf Gabungan (JCS) menyebut rudal yang bsa dimuati dengan hulu ledak nuklir tersebut ditembakkan dari sebuah tempat di sekitar Pyongyang sekitar pukul 14:55.
Baca juga: AS Kembali Bombardir Yaman Pakai Rudal Tomahawk, Targetkan Fasilitas Radar Houthi
"Rudal sempat terbang sejauh 1.000 kilometer dan akhirnya jatuh ke laut," kata pernyataan tersebut dikutip dari kantor berita Yonhap.
Peluncuran rudal balistik ini menjadi pertama yang dilakukan Pyongyang tahun ini.
Tindakan ini dianggap kontroversial di tengah meningkatnya ketegangan akibat serangan pedang yang terus berlanjut.
Menanggapi tindakan Korea Utara tersebut, JCS mengecam keras dan mengatakan bahwa: "Peluncuran rudal tersebut adalah tindakan yang jelas-jelas provokatif."
JCS mengungkapkan telah berbagi data mengenai rudal Korea Utara dengan pihak berwenang AS dan Jepang, dengan analisis spesifikasinya sedang dilakukan.
“Di bawah postur pertahanan gabungan Korea Selatan-AS yang kuat, militer kami akan memantau dengan cermat berbagai aktivitas Korea Utara dan mempertahankan kemampuan serta kesiapan untuk merespons setiap provokasi,” katanya.
Baca juga: Houthi: Kami Tak Akan Mundur, Balasan ke AS Bakal Lebih Besar Ketimbang Puluhan Drone dan Rudal
Bulan lalu, Seoul, Washington dan Tokyo sepenuhnya mengaktifkan sistem untuk berbagi data peringatan rudal Korea Utara secara real-time dalam upaya untuk meningkatkan kerja sama trilateral melawan ancaman militer Korea Utara yang terus berkembang.
Peluncuran di Tahun 2023
Pada tahun lalu setidaknya Kim Jong Un telah meluncurkan sejumlah rudal balistik untuk simulasi serangan nuklir.
Pada 12 Juli 2023, Korut menembakkan rudal balistik antarbenua (intercontinental ballistic missile/ICBM) saat mereka meluncurkan rudal Hwasong-18.
Hwasong-18 adalah ICBM Korut pertama yang menggunakan bahan bakar padat.
”Hwasong-18 menggunakan bahan bakar padat sehingga tak perlu lagi waktu persiapan (untuk meluncurkannya) dan bisa langsung ditembakkan dari kendaraan peluncur serta bisa dimasukkan sebagai sistem senjata yang bisa digunakan untuk menyerang daratan AS,” kata Park Won-gon, profesor Studi Korut pada Ewha University, Seoul, Korsel, kepada kantor berita AFP.
Berselang sebulan kemudian, Korut kembali menembakkan dua rudal balistik jarak pendek pada akhir Agustus 2023.