Joe Biden dan Pejabat AS Makin Jengkel Terhadap Netanyahu, Katakan Situasi Saat Ini Menyebalkan
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Pejabat Tinggi AS makin merasa kesal terhadap Benjamin Netanyahu.
Penulis: Muhammad Barir
Pendapatan pajak yang dikumpulkan Israel untuk Otoritas Palestina sebagai bagian dari perjanjian merupakan sumber dana penting bagi badan pemerintah yang mengawasi sebagian wilayah Tepi Barat, dan saat ini sedang mengalami krisis keuangan.
Menteri Keuangan sayap kanan Israel Bezalel Smotrich memutuskan pada bulan Oktober untuk menangguhkan pembayaran dana setelah serangan Hamas. Pemerintah Israel kemudian menyatakan akan menyerahkan uang tersebut, kecuali dana yang masuk ke Gaza yang dikelola Hamas.
Namun Otoritas Palestina menolak menerima pembayaran sebagian tersebut.
Biden mendesak Netanyahu untuk melaksanakan pengaturan yang telah diusulkan oleh Perdana Menteri Israel beberapa minggu sebelumnya yang telah disetujui oleh Otoritas Palestina – bahwa pendapatan pajak yang dipotong akan disimpan oleh Norwegia untuk diamankan sampai pengaturan yang lebih konkrit dapat dibuat.
Namun Netanyahu menarik kembali seruan tersebut, kata sumber kepada Axios, dengan mengatakan bahwa dia tidak mempercayai Norwegia dan bahwa Otoritas Palestina seharusnya menerima pembayaran sebagian, yang tidak disetujui oleh Biden.
Belum jelas bagaimana pembicaraan itu berakhir.
Seruan yang membuat jengkel AS ini adalah yang terbaru dalam laporan mengenai meningkatnya keretakan antara kedua pemimpin seiring seruan untuk gencatan senjata Israel terus meningkat.
Lebih dari 20.000 warga sipil Palestina telah tewas dalam serangan balasan Israel sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.
(Sumber: The Messenger)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.