Pemilihan Ikemen Perikanan Nango Miyazaki Jepang, Pemagang Indonesia Dapat Penghargaan Khusus
Seorang pemagang bidang perikanan asal Indonesia mendapat penghargaan khusus sebagai Ikemen Perikanan Koperasi Perikanan Nango.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang pemagang bidang perikanan dengan nama samaran Bri (26) mendapat penghargaan khusus sebagai Ikemen Perikanan Koperasi Perikanan Nango di Kota Nichinan, Prefektur Miyazaki, Jepang, Sabtu (13/1/2024).
"Pemagang Indonesia pada malu-malu ya, mungkin sama seperti orang Jepang yang juga malu-malu untuk tampil sebagai ikemen," kata Akemi Sakimura, Direktur Nichinan City Nango Fisheries Association Women's Division khusus kepada Tribunnews.com, Senin (15/1/2024).
Istilah Ikemen ini digunakan untuk merujuk pada pria tampan yang ditampilkan dalam budaya pop Jepang.
Bri adalah salah satu dari 6 pemagang perikanan Indonesia yang ikut dalam kompetisi yang paling ikemen di Miyazaki Jepang.
Baca juga: 70 Persen Kantor Pelatihan Pemagang Asing di Yamaguchi Jepang Melanggar Aturan
Lima peserta lainnya dari Indonesia yakni Adi (21), Seti (24), Irsan (24), Nur Hasan (24) dan Yaku (20).
Pengundian diumumkan pada tanggal 13 Januari lalu di Stasiun Minato Metsuki.
Kegiatan ini merupakan inisiatif unik untuk meningkatkan industri perikanan oleh Koperasi Perikanan Nango di Kota Nichinan, Prefektur Miyazaki, Jepang.
Kotak suara didirikan di tiga lokasi, termasuk "Minato no Eki Metsuki", dan suara diterima hingga tanggal 12 Januari 2024 dengan jumlah lebih dari 400 suara.
"Saya pikir itu bagus, dan saya pikir itu nelayan yang tampan perlu dicari untuk meningkatkan daya tarik bidang perikanan dan dapat menumbuhkembangkan daerah yang bersangkutan jadi perhatian banyak orang nantinya," ungkap seorang warga Miyazaki, Takeuchi kepada Tribunnews.com.
"Saya akan senang jika pelabuhan makmur dan banyak orang datang, dan saya berharap para nelayan akan bersemangat dan melakukan yang terbaik," kata dia.
Ada 19 nelayan berusia antara 19 hingga 60 tahun yang ikut dalam ajang Ikemen ini.
Baca juga: Jumlah Pemagang Indonesia di Prefektur Miyagi Jepang Capai 1.041 Orang
"Saya tidak berpikir saya akan menang karena saya tidak tampan, tetapi saya akan senang jika saya melakukannya," kata seorang pemagang nelayan Indonesia dengan nama samaran Yaku.
Direktur Nichinan City Nango Fisheries Association Women's Division, Akemi Sakimura mengatakan pihaknya percaya bahwa para nelayan adalah pemain utama Pelabuhan Perikanan Nango.
"Karena saya tidak memiliki banyak kesempatan untuk melihat wajah mereka, saya ingin mereka memahami bahwa masa depan Koperasi Perikanan Nango cerah sehingga dapat bekerja dengan lebih baik lagi nantinya," kata dia.
Apa itu Ikemen
Istilah ikemen (bahasa Jepang: イケメン) (terkadang juga ditulis dengan bercanda "EK面") adalah neologisme portmanteau yang berasal dari kata Jepang ikeru (いける) atau iketeru dan menzu (メンズ).
Ikeru dan iketeru berarti "keren", "baik" dan "menyenangkan", sedangkan menzu adalah Jepangisasi dari "laki-laki".
Istilah ini digunakan untuk merujuk pada pria tampan yang ditampilkan dalam budaya pop Jepang.
Ikemen biasanya dicirikan sebagai individu yang berpakaian mentereng dengan mata cekung, ramping, dan tampak cerdas.
Mereka juga bersuara serak, pergelangan tangan dan jari ramping, tubuh yang gagah, penampilan yang tenang, kulit pucat, dan beraroma bersih dengan suasana keingintahuan bagi yang melihatnya.
Ikemen biasanya memiliki kemampuan untuk menjadi bergairah dalam minat mereka dengan kesan bahwa mereka adalah jenius kreatif dan tingkat literasi yang baik. Jadi bukan hanya modal wajah saja.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.