Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Garda Revolusi Iran Serang Markas Spionase Israel di Erbil, Ledakan Terdengar Sejauh 40 Kilometer

Garda Revolusi Iran (IRGC) menyerang markas spionase (Mossad) Israel di Erbil, Irak, ledakan terdengar hingga jarak 40 kilometer.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Garda Revolusi Iran Serang Markas Spionase Israel di Erbil, Ledakan Terdengar Sejauh 40 Kilometer
X
Iran meluncurkan rudal balistik ke pangkalan ISIS di Suriah, markas intelijen luar negeri Israel (Mossad) dan pemberontak Kurdi di Irak pada Selasa (16/1/2024) pagi. Empat warga sipil tewas dan enam lainnya terluka di Kurdistan, Irak. - Garda Revolusi Iran (IRGC) menyerang markas spionase (Mossad) Israel di Erbil, Irak, ledakan terdengar hingga jarak 40 kilometer. 

TRIBUNNEWS.COM - Garda Revolusi Iran (IRGC) menyerang markas spionase (Mossad) Israel di Erbil, Irak. Suara ledakan akibat serangan itu terdengar hingga jarak 40 kilometer.

IRGC menyerang markas spionase Israel di wilayah semi-otonom Kurdistan Irak, lapor media pemerintah pada Senin (15/1/2024) malam.

"Rudal balistik digunakan untuk menghancurkan markas spionase dan (tempat) pertemuan kelompok teroris anti-Iran di wilayah tersebut malam ini," kata IRGC dalam sebauh pernyataan.

"Ledakan terdengar di daerah sekitar 40 kilometer (25 mil) timur laut Erbil di wilayah Kurdistan," kata tiga sumber keamanan, di lingkungan dekat konsulat AS serta tempat tinggal warga sipil, dikutip dari Al Arabiya.

Tidak ada fasilitas Amerika Serikat (AS) yang terkena dampak serangan rudal tersebut, kata dua pejabat AS kepada Reuters.

"Ada empat warga sipil tewas dan enam lainnya luka-luka dalam serangan di Erbil," kata Dewan Keamanan Pemerintah Kurdistan (KRG) dalam sebuah pernyataan.

KRG menggambarkan serangan itu sebagai "kejahatan".

BERITA TERKAIT

Dilansir Anadolu, Irak menyebut bahwa serangan dilakukan dengan alasan tidak berdasar.

"Sayangnya, serangan terhadap Erbil telah terjadi dan selalu dilakukan dengan alasan yang tidak berdasar. Erbil, tempat yang stabil, tidak menjadi sumber ancaman bagi pihak mana pun," papar Irak.

Irak juga menegaskan bahwa serangan IRGC merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan Irak dan KRG.

Baghdad mendesak komunitas internasional "untuk tidak tinggal diam terhadap kejahatan ini."

Baca juga: Serangan Drone di Baghdad Irak Tewaskan 4 Orang, Termasuk Komandan Brigade Al-Nujaba

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Pemerintah Daerah Kurdi Irak (KRG), Masrour Barzani, mengutuk keras serangan rudal balistik yang terjadi di Erbil.

"Dalam beberapa hari ke depan, kami akan bekerja dengan mitra-mitra kami di komunitas internasional untuk menghentikan serangan-serangan brutal terhadap rakyat kami yang tidak bersalah," katanya.

Selain meluncurkan agresi ke Erbil, IRGC juga menyerang Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) di Idlib, Suriah.

Iran meluncurkan rudal balistik ke pangkalan ISIS di Suriah, markas intelijen luar negeri Israel (Mossad) dan pemberontak Kurdi di Irak pada Selasa (16/1/2024) pagi. Empat warga sipil tewas dan enam lainnya terluka di Kurdistan, Irak.
Iran meluncurkan rudal balistik ke pangkalan ISIS di Suriah, markas intelijen luar negeri Israel (Mossad) dan pemberontak Kurdi di Irak pada Selasa (16/1/2024) pagi. Empat warga sipil tewas dan enam lainnya terluka di Kurdistan, Irak. (X)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas