Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant: Gaza Akan Diperintah Rakyat Palestina setelah Perang
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant mengatakan bahwa rakyat Palestina akan memerintah Jalur Gaza setelah perang Israel-Hamas berakhir.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Febri Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa rakyat Palestina akan memerintah Jalur Gaza setelah perang Israel-Hamas berakhir.
Gallant mengatakan pernyataan tersebut pada Senin (15/1/2024).
"Orang-orang Palestina tinggal di Gaza dan oleh karena itu rakyat Palestina akan memerintahnya di masa depan," kata Gallant pada konferensi pers, dikutip dari Al Arabiya.
"Pemerintahan Gaza di masa depan harus tumbuh dari Jalur Gaza," urai Yoav Gallant.
Pada akhir perang, Gallant melanjutkan, tidak akan ada ancaman militer dair Gaza.
"Hamas tidak akan bisa memerintah dan berfungsi sebagai kekuatan militer di Jalur Gaza," papar Menteri Pertahanan Israel itu.
Gallant menegaskan bahwa pemerintahan masa depan (di Jalur Gaza) akan menjadi alternatif sipil.
Ia bersikeras bahwa di masa depan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) punya kebebasan beroperasi dengan tujuan melindungi warga negara Israel.
Kedudukan Hamas dan Fatah
Sebagai pengingat, Gaza berada di bawah kendali kelompok Hamas.
Hamas telah menguasai Jalur Gaza sejak memenangkan pemilu Palestina tahun 2006.
Baca juga: Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh Siap Sambut Pemerintahan Tunggal Palestina untuk Memerintah Gaza
Kemudian, bentrokan sengit dengan Partai Fatah pecah.
Sementara itu, Otoritas Palestina (PA) yang dikelola Fatah mempertahankan kendali administrasi di Tepi Barat.
Fatah sendiri merupakan faksi yang dipimpin oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Sejak konflik 2006, berbagai upaya rekonsiliasi antarfaksi telah gagal.

Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.