Pernah Gagal Pukul Mundur Rusia di 2023, Ukraina Kembali Umbar Hasrat Ambil Alih Krimea
Ukraina masih berhasrat mengambil alih wilayah Krimea yang jatuh ke tangan Rusia sejak 1991 meski pernah gagal memukul mundur Rusia di 2023
Penulis: Choirul Arifin
![Pernah Gagal Pukul Mundur Rusia di 2023, Ukraina Kembali Umbar Hasrat Ambil Alih Krimea](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/serangan-ukraina-di-krimea.jpg)
Pekan lalu Bloomberg melaporkan bahwa Amerika Serikat yang selama ini menjadi pendukung utama Kiev ingin agar Ukraina “mempertajam” rencananya untuk tahun 2024.
Washington khawatir atas meningkatnya keretakan antara Zelensky dan jenderal utama Ukraina Valery Zaluzhny, yang dikatakan memperlambat upaya untuk mencapai perdamaian.
Salah satu titik perselisihan yang terlihat adalah artikel Zaluzhny pada bulan November di The Economist, di mana ia mengatakan bahwa konflik dengan Rusia telah mencapai “jalan buntu”.
Perpecahan yang dilaporkan mengenai strategi ini terjadi di tengah pengakuan bahwa serangan balasan Ukraina, yang dimulai pada awal Juni 2023, gagal mencapai hasil yang signifikan.
Moskow menyebut kerugian yang dialami Kiev sebagai sebuah bencana besar, dan memperkirakan bahwa pihaknya telah menderita sekitar 160.000 korban jiwa sejak dimulainya serangan dan 383.000 korban jiwa sejak dimulainya konflik pada Februari 2022.
Sekitar tiga minggu lalu di bulan Desember 2023, militer Ukraina mencoba menunjukkan tajinya kepada tentara Rusia dengan menyerang wilayah Krimea Selatan.
Serangan tersebut membuat sebuah kapal perang milik Rusia yang sandar di pelabuhan Feodosia, Krimea, yang diduduki Rusia, rusak.
Serangan itu juga diakui Rusia.
Angkatan udara Ukraina mengklaim bahwa mereka telah “menghancurkan” kapal pendarat Novocherkassk.
Presiden Volodymyr Zelenskyy kemudian bercanda di media sosial bahwa kapal tersebut kini telah bergabung dengan “armada bawah air Laut Hitam Rusia”.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu sudah memberi tahu Presiden Vladimir Putin “tentang kerusakan pada kapal pendarat besar kami” dalam “laporan yang sangat rinci”, kata juru bicara presiden Dmitry Peskov kepada wartawan.
Novocherkassk adalah kapal pendarat besar yang dapat digunakan untuk mengangkut tentara serta tank dan kendaraan lapis baja, dan Ukraina mengatakan pihaknya menyerang kapal tersebut di sebuah pangkalan di pantai selatan Krimea yang diduduki Rusia.
Kyiv mengatakan pihaknya mencurigai kapal itu mengangkut drone peledak buatan Iran yang sering digunakan Rusia untuk menyerang Ukraina sejak negara itu memulai invasi skala penuh pada Februari 2022.
Serangan Ukraina tersebut membuat satu orang tewas dan empat lainnya luka-luka, menurut keterangan Gubernur Krimea yang dilantik Moskow, Sergey Aksyonov.
Serangan itu juga membuat enam bangunan rusak dan penduduknya dievakuasi.
Aksyonov mengatakan serangan itu memicu api yang telah berhasil dikendalikan.
Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada tahun 2014 yang mendapat protes keras Ukraina dan Barat sebagai tindakan ilegal, dan belum diakui secara internasional.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.