Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jurnalis ABC Dipecat karena Postingan Bela Palestina, 80 Rekannya di ABC Ancam Mogok

Gara-gara kasus jurnalis Australian Broadcasting Corporation (ABC) yang dipecat karena postingan yang membela Palestina, 80 rekannya Ancam Mogok.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Jurnalis ABC Dipecat karena Postingan Bela Palestina, 80 Rekannya di ABC Ancam Mogok
Tangkapan layar Twitter/kaleidoscope_au
Antoinette Lattouf, seorang penulis pemenang penghargaan untuk ABC, dipecat setelah membagikan postingan tentang bagaimana "Israel" mempersenjatai kelaparan terhadap warga Palestina di Gaza, yang awalnya diposting oleh Human Rights Watch (HRW). 

ABC membela Anderson, membebaskannya dari semua tuduhan, dan mengklaim bahwa Lattouf dipecat karena tidak mematuhi instruksi perusahaan dan membagikan postingan kontroversial dari HRW.

Setelah kejadian tersebut, sekitar 80 anggota staf meminta untuk bertemu dengan Anderson yang menentang kebijakan ABC.

Direktur HRW di Asia, Elaine Pearson, juga mengecam kebijakan ABC, dan mendukung X untuk membela Lattouf dan jurnalisme etis.


Suara-suara pro-Palestina Diredam

Suara-suara pro-Palestina telah dibungkam dengan penghentian yang melanggar hukum di seluruh dunia.

Baru-baru ini, CEO OpenAI Sam Altman mengungkapkan keprihatinannya mengenai ketidaknyamanan yang dirasakan oleh anggota komunitas Muslim dan Arab dalam industri teknologi ketika mendiskusikan pengalaman mereka baru-baru ini, yang tampaknya menyinggung dampak perang yang sedang berlangsung di Gaza.

“Rekan-rekan Muslim dan Arab (terutama Palestina) di komunitas teknologi yang saya ajak bicara merasa tidak nyaman berbicara tentang pengalaman mereka baru-baru ini, sering kali karena takut akan pembalasan dan merusak prospek karier,” kata Altman dalam sebuah postingan di X.

Menurut The Guardian, banyak upaya untuk menekan pandangan pro-Palestina telah terjadi di AS setelah dimulainya Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober.

Berita Rekomendasi

Konferensi-konferensi besar dibatalkan, para pekerja yang menyatakan simpati terhadap warga Palestina dipecat, dan upaya intimidasi yang menargetkan suara-suara Arab-Amerika yang kritis terhadap kebijakan Israel diluncurkan.

(Sumber: newarab, almayadeen, aljazeera)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas