Ibu Sandera Hamas Tuding Zionis 'Sembrono', Bunuh Anaknya Dengan Asap Beracun
Ibu seorang sandera Hamas yang tewas di terowongan Gaza menuding kematiannya bukan karena dibunuh militan Palestina.
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Ibu seorang sandera Hamas yang tewas di terowongan Gaza menuding kematiannya bukan karena dibunuh militan Palestina.
Tiga orang sandera Israel ditemukan tewas terbunuh di wilayah Jabalya pada 14 Desember 2023 lalu.
Ketiganya adalah dua anggota IDF Sersan Ron Sherman (28), Kopral Nick Beiser (19) serta seorang lagi dari sipil yaitu Elia Toledano (19).
Maya, ibu Ron Sherman menuding bahwa kematian anaknya bukan karena dibunuh oleh Hamas, akan tetapi tewas karena keteledoran pasukan Israel atau IDF.
Dalam sebuah postingannya seperti dikutip dari Jerusalem Post, Kamis (18/1/2024) Maya mengatakan anaknya tewas karena gas beracun yang ditembakkan IDF.
“Bukan oleh Hamas. Berpikirlah lebih ke arah Auschwitz dan hujan lebat, namun tanpa Nazi dan Hamas sebagai penyebabnya. Tidak ada penembakan yang tidak disengaja, tidak ada laporan, pembunuhan berencana, pemboman dengan gas beracun,” demikian tulis Maya pada Rabu.
Pada saat itu juarnya berdasarkan hasil penyelidikan, IDF memenuhi terowongan tempat dia ditahan dengan gas, dan putranya diracun hingga meninggal.
“Ron diculik karena kelalaian kriminal dari semua pejabat senior tentara dan pemerintah terkutuk yang memberi perintah untuk melenyapkannya guna menyelesaikan masalah dengan beberapa teroris dari Jabalya.”
Sang ibu mengklaim bahwa “mereka menemukan bahwa beberapa jarinya juga remuk, tampaknya karena upaya putus asa untuk keluar dari kuburan racun yang dikuburkan IDF di dalam dirinya ketika dia mencoba menghirup udara, namun dia hanya menghirup racun IDF.
Ia mengatakan ada masa depan bagi negara itu jika ini yang mereka lakukan terhadap Anda setelah mereka meninggalkan Anda pada hari Sabtu itu.
"Apa keputusannya jika putra Bibi (Benjamin Netanyahu) ada di terowongan teroris atau cucu (Yoav) Gallant? Atau putra Hertzi Halevi? Apakah mereka juga akan diracuni dengan bom gas?”
Meski demikian, IDF menagatakan pihaknya belum bisa memastikan sebab dari kematian mereka.
Perwakilan IDF tiba di keluarga tentara yang diculik untuk memberi tahu mereka tentang temuan mengenai kematian mereka di penawanan Hamas pada Selasa malam.
Di dekat tempat ditemukannya jenazah, IDF menyerang sebuah terowongan di mana komandan divisi utara Gaza, Ahmad Al Ghandour, terbunuh.