Palestina-Israel Belum Damai, AS Tak Ingin Ada Perang Pakistan-Iran setelah Saling Serang
AS tidak ingin ada perang Pakistan-Iran setelah saling serang. AS saat ini sedang sibuk mendukung Israel melawan Hamas di Jalur Gaza.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Sementara itu, Iran mengatakan serangan itu adalah balasan untuk Jaish al-Adl yang melakukan pemboman di Sistan-Baluchestan, Iran, pada Desember 2023, yang menewaskan 11 polisi Iran.
Pakistan mengutuk serangan ini dan mengatakan Iran melanggar kedaulatan Pakistan karena menyerang wilayahnya.
“Pakistan selalu mengatakan terorisme adalah ancaman bersama bagi semua negara di kawasan yang memerlukan tindakan terkoordinasi. Tindakan sepihak seperti itu tidak sesuai dengan hubungan bertetangga yang baik dan dapat secara serius merusak kepercayaan dan kepercayaan bilateral," kata Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam pernyataannya, Kamis (18/1/2024).
Pakistan Balas Dendam
Pada Kamis (18/1/2024) pagi, Angkatan Udara Pakistan menjatuhkan rudal di markas militan Tentara Pembebasan Balochistan di Provinsi Sistan-Baluchestan, Iran.
Pakistan mengatakan serangan itu menargetkan teroris yang mengancam keamanan negaranya.
Kementerian Luar Negeri Pakistan prihatin dengan pemerintah Iran yang menyediakan tempat berlindung bagi teroris asal Pakistan di wilayahnya, dikutip dari Dawn.
Sebagai informasi, provinsi Balochistan di Pakistan yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan, sering mengalami ketegangan terkait aktivitas militan.
Iran kini sedang meningkatkan latihan militernya, menyusul ketegangan baru-baru ini.
Selain Pakistan, Iran terlebih dahulu menyerang markas Mossad Israel di Irak dan markas ISIS di Suriah pada Selasa (16/1/2024) pagi.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel