Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tolak Mentah-Mentah Usulan AS, Netanyahu Bersumpah Tidak Akan Ada Negara Palestina

PM Israel Netanyahu menentang keras pendirian negara Palestina setelah perang.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Tolak Mentah-Mentah Usulan AS, Netanyahu Bersumpah Tidak Akan Ada Negara Palestina
AFP/JACK GUEZ
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat berkunjung ke pusat kendaraan udara tak berawak (UAV) Israe, di Pangkalan Udara Palmachim dekat Kota Rishon LeZion, 5 Juli 2023. Dalam artikel mengulas tentang PM Israel Netanyahu menentang keras pendirian negara Palestina setelah perang. 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak rencana berdirinya negara Palestina setelah perang Hamas-Israel berakhir.

Tak hanya itu, Netanyahu juga bersumpah bakal menentang rencana Amerika Serikat (AS) perihal pendirian negara Palestina.

Sebelumnya, pemerintahan Presiden AS Joe Biden dilaporkan akan mengabaikan Netanyahu demi bisa mewujudkan solusi dua negara untuk mengatasi konflik Palestina-Israel.

Adapun Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan Israel tak mungkin bisa mendapatkan "keamanan yang nyata" tanpa adanya negara Palestina.

"Siapa pun yang berbicara tentang 'masa setelah Netanyahu' pada dasarnya berbicara mengenai pendirian negara Palestina dengan Otoritas Palestina," ujar Netanyahu dalam konferensi pers Kamis malam, (18/1/2024), di Pangkalan Militer Kirya, dikutip dari The Times of Israel.

Dia mengeklaim, sebagaian besar warga Israel menolak pendirian negara Palestina. Netanyahu juga mengaku akan terus menolaknya.

Menurutnya, konflik Palestina-Israel yang sudah berlangsung selama puluhan tahun bukan disebabkan oleh ketiadaan negara Palestina.

Berita Rekomendasi

"Bukan karena ketiadaan sebuah negara, negara orang Palestina, tetapi lebih karena persoalan keberadaan sebuah negara, negara orang Yahudi," ujarnya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat Kabinet di Kirya di Tel Aviv pada tanggal 31 Desember 2023.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat Kabinet di Kirya di Tel Aviv pada tanggal 31 Desember 2023. (ABIR SULTAN / POOL / AFP)

Netanyahu mengatakan, Israel harus menegakkan "kontrol keamanan" atas semua wilauah di barat Sungai Yordan (maksudnya Israel, Tepi Barat, dan Gaza).

Dia mengakui, bahwa hal itu bertentangan dengan ide kedaulatan warga Palestina.

"Apa yang bisa kalian lakukan? Saya mengatakan kenyaataan ini kepada teman Amerika kita."

Baca juga: Israel Ngeyel, Netanyahu Disebut Beri Joe Biden Jari Tengah, AS Makin Frustrasi & Jengkel

Pekan lalu Netanyahu dilaporkan menolak proposal dari Blinken.

Dalam proposal itu disebutkan bahwa Arab Saudi akan menormalisasi hubungan dengan Israel jika Israel bersedia membuka jalan bagi pendirian negara Palestina.

AS frustrasi karena Israel ngeyel

Sementara itu, Joe Biden disebut makin frustrasi kepada Netanyahu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas