Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Lancarkan Serangan Petang terhadap Houthi, Kerahkan Jet Tempur dan Hancurkan Rudal

AS kembali menyerang kelompok Houthi di Yaman. Kali ini AS menghancurkan rudal Houthi.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in AS Lancarkan Serangan Petang terhadap Houthi, Kerahkan Jet Tempur dan Hancurkan Rudal
Aaron Lau / Angkatan Laut AS / AFP
Gambar selebaran milik Angkatan Laut AS yang diambil pada 19 Oktober 2023 ini menunjukkan kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS Carney (DDG 64) mengalahkan kombinasi rudal Houthi dan kendaraan udara tak berawak di Laut Merah. 

Namun, Biden pada hari Kamis malah mengatakan sebaliknya.

"Ketika kalian mengatakan serangan itu dilakukan, apakah serangan itu menghentikan Houthi? Tidak. Apakah serangan itu akan berlanjut? Ya," ujar Biden kepada wartawan, dikutip dari Russian Today.

Serangan udara pada hari Rabu pekan ini adalah serangan keempat yang dilancarkan AS terhadap Houthi sejak pekan lalu.

Adapun pesawat tempur AS dan Inggris menembakkan sekitar 70 rudal pada hari Kamis dan Jumat pekan lalu.

Kemudian, AS melancarkan serangan berikutnya pada hari Sabtu, Selasa, dan Rabu.

Setelah Biden mengungkapkan kegagalan serangan itu, Komando Pusat mengumumkan bahwa pihaknya telah melancarkan serangan lain.

Menurut Komando Pusat, serangan itu menargetkan rudal Houthi yang diklaim sudah siap ditembakkan ke arah kapal dagang.

Baca juga: AS Ubah Strategi Lawan Houthi, Tidak Lagi Sekedar Mencegat Rudal

BERITA REKOMENDASI

Namun, di sela-sela waktu antara dua serangan itu, Houthi tetap menyerang kapal yang melintasi Laut Merah dan Teluk Aden.

Houthi menyerang kapal kargo AS dengan rudal balistik pada hari Senin pekan ini.

Sehari berselang kelompok asal Yaman itu menyerang kapal Yunani yang menuju ke Israel. Kemudian, Houthi baru menyerang kapal AS pada hari berikutnya.

Sejak perang Israel-Hamas meletus tanggal 7 Oktober 2023, Houthi mulai menyerang banyak kapal dagang di Laut Merah.

Houthi bersumpah akan terus melancarkan serangan hingga perang Hamas-Israel berakhir dan blokade di Gaza dicabut.

Awalnya Houthi mengaku hanya menargetkan kapal-kapal yang terafiliasi dengan Israel atau kapal yenga menuju ke pelabuhan Israel.

Namun, pekan ini juru bicara Houthi mengatakan mulai menargetkan kapal AS.

Sebanyak sekitar 15 persen kapal dagang dunia melewati Laut Merah dan Terusan Suez dalam pelayarannya.

Namun, akibat serangan Houthi, perusahana ekspedisi besar seperti Maersk, MSC, CMA, CGM, dan Hapag-Lloyd memilih mengambil rute lain.

Rute itu ialah dengan melawati Tanjung Harapan di Afrika Selatan. Rute itu lebih aman, tetapi jauh lebih panjang.

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas