Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Empat Dibalas Empat, Di Balik Kematian Para Petinggi IRGC Iran di Suriah oleh Jet Israel

Serangan udara di Damaskus pada hari Sabtu menewaskan empat anggota senior Garda Revolusi Iran. Jumlah yang sama saat Israel kehilangan petinggi Mossa

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Empat Dibalas Empat, Di Balik Kematian Para Petinggi IRGC Iran di Suriah oleh Jet Israel
Sham Fm/Reuters
Asap mengepul setelah serangan rudal Israel di Damaskus, Suriah yang menewaskan empat anggota Garda Revolusi Iran. 

Empat Dibalas Empat, Di Balik Kematian Para Petinggi Garda Revolusi Iran di Suriah Diduga oleh Israel

TRIBUNNEWS.COM - Iran menuduh Israel berada di balik serangan udara di Damaskus, Suriah, yang menewaskan empat penasihat militernya.

Menurut media Iran, Tasnim, Departemen Hubungan Masyarakat Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) mengatakan kalau Israel menyerang lingkungan Mazzeh di Damaskus, tempat beberapa misi diplomatik berada.

Baca juga: Benteng Perang Disamarkan Jadi Vila, Di Balik Kematian 4 Petinggi Mossad Israel oleh Rudal Iran

Kantor berita Iran yang berafiliasi dengan IRGC itu menyebut, Israel  menuding serangan udara tersebut dilakukan oleh jet tempur milik apa yang mereka gambarkan sebagai “rezim Zionis yang biadab dan kriminal.”

"Serangan itu menewaskan kepala intelijen IRGC di Suriah dan wakilnya serta dua anggota Garda Revolusi Iran lainnya," menurut kantor berita semi-resmi Iran, Mehr.

Korps Pengawal Revolusi Iran adalah cabang Angkatan Bersenjata Iran yang kuat dan memiliki kekuatan militer, politik, dan ekonomi yang signifikan.

DISAMARKAN JADI VILA - Markas besar badan mata-mata Israel, Mossad di Erbil, Irak yang hancur terkena rudal balistik Iran pada Senin (15/1/2024). Bangunan dengan kekuatan benteng perang, bersemen dua lapis dan dilengkapi radar ini ini dilaporkan disamarkan menjadi sebuah vila hunian.
DISAMARKAN JADI VILA - Markas besar badan mata-mata Israel, Mossad di Erbil, Irak yang hancur terkena rudal balistik Iran pada Senin (15/1/2024). Bangunan dengan kekuatan benteng perang, bersemen dua lapis dan dilengkapi radar ini ini dilaporkan disamarkan menjadi sebuah vila hunian. (al-mayadeen)

Empat di Balas Empat

Serangan udara terbaru ini terjadi empat hari setelah Garda Revolusi Iran mengatakan mereka menyerang pangkalan mata-mata Israel di wilayah semi-otonom Kurdistan Irak.

BERITA REKOMENDASI

Pada serangan itu, Iran menargetkan sebuah lokasi yang disebut sebagai markas intelijen Israel di Erbil.

Markas itu disebut-sebut disamarkan menjadi sebuah vila yang memiliki pertahanan sekelas benteng perang dan bahkan memiliki radar

Empat petinggi Mosad dilaporkan tewas dalam serangan tersebut, jumlah yang sama dengan angka korban petinggi intelijen Iran di Suriah yang baru saja terbunuh.

Baca juga: Benteng Perang Disamarkan Jadi Vila, Di Balik Kematian 4 Petinggi Mossad Israel oleh Rudal Iran

Foto selebaran ini dirilis dan diambil pada 16 Januari 2024 oleh stasiun berita siaran Kurdistan 24 yang menunjukkan sebuah bangunan rusak di lokasi yang terkena serangan rudal yang diluncurkan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, di Arbil, ibu kota wilayah otonomi Kurdi di utara Irak. wilayah. Serangan tersebut, yang dilakukan di beberapa wilayah Arbil yang menewaskan sedikitnya empat warga sipil, juga termasuk sasaran kelompok ekstremis ISIS di Suriah pada 15 Januari 2024, di tengah meningkatnya ketegangan regional sejak pecahnya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober. (Photo by Kurdistan 24 / AFP)
Foto selebaran ini dirilis dan diambil pada 16 Januari 2024 oleh stasiun berita siaran Kurdistan 24 yang menunjukkan sebuah bangunan rusak di lokasi yang terkena serangan rudal yang diluncurkan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, di Arbil, ibu kota wilayah otonomi Kurdi di utara Irak. wilayah. Serangan tersebut, yang dilakukan di beberapa wilayah Arbil yang menewaskan sedikitnya empat warga sipil, juga termasuk sasaran kelompok ekstremis ISIS di Suriah pada 15 Januari 2024, di tengah meningkatnya ketegangan regional sejak pecahnya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober. (Photo by Kurdistan 24 / AFP) (AFP/-)

Bakal Balas di Waktu dan Tempat yang Tepat

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan, serangan tersebut menargetkan sebuah gedung berlantai empat dan total korban tewas sedikitnya 10 orang, termasuk setidaknya satu warga sipil Suriah.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani mengatakan pada hari Sabtu bahwa Teheran akan merespons “pada waktu dan tempat yang tepat” dan mengutuk Israel atas “peningkatan serangan agresif dan provokatif.”

Serangan tersebut merupakan eskalasi terbaru ketegangan di kawasan setelah pecahnya perang antara Israel dan Hamas.

Israel belum mengomentari serangan tersebut, hal ini sejalan dengan kebijakan negara tersebut untuk tidak mengkonfirmasi atau menyangkal tuduhan pembunuhan atau serangan terhadap Iran.

Sejak awal perang saudara Suriah pada tahun 2011, anggota senior Garda Revolusi Iran telah hadir di Suriah untuk mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad melawan pemberontakan.

Sepanjang perang, Israel telah melancarkan ratusan serangan udara di wilayah Suriah, terutama menargetkan pasukan yang didukung Iran dan posisi Tentara Suriah, yang semakin intensif sejak perang Israel-Hamas dimulai, menurut AFP.

Iran telah memposisikan dirinya sebagai sekutu Hamas dan telah dituduh oleh Departemen Luar Negeri AS menyediakan dana, senjata, dan pelatihan kepada kelompok militan tersebut.

(oln/BI/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas