Kepala Polisi Seoul Didakwa Lalai atas Tragedi Halloween Itaewon yang Tewaskan 159 Orang
Kepala polisi Seoul telah didakwa melakukan kelalaian atas tradegi Halloween yang menewaskan 159 anak muda di Korea Selatan.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kepala polisi Seoul telah didakwa melakukan kelalaian atas tradegi Halloween yang menewaskan 159 anak muda di Korea Selatan.
Kim Khwang Ho merupakan kepala Badan Kepolisian Metropolitan Seoul (SMPA).
Menurut kantor kejaksaan distrik barat di Seoul pada hari Jumat, Kim Kwang Ho dituduh gagal memastikan jumlah petugas yang cukup di Itaewon pada perayaan 29 Oktober 2022.
Pada malam itu, terdapat lebih dari 100.000 orang yang berkumpul untuk merayakan halloween di Itaewon.
Keadaan semakin buruk ketika pengunjung pesta menerobos gang sempit, dikutip dari independent.co.uk.
Saat tragedi tersebut, Kim diketahui sedang tidak bertugas.
Namun Jaksa menuduh Kim karna tidak mengambil tindakan yang diperlukan.
Seperti, mengerahkan pasukan polisi yang memadai dan memastikan komando dan pengawasan yang tepat.
Pasalnya, saat itu hanya ada 137 petugas yang dikerahkan, dikutip dari BBC.
Tentunya jumlah tersebut tidak sebanding dengan puluhan ribu yang hadir dalam perayaan tersebut.
Mereka mengklaim bahwa Kim sepenuhnya sadar akan bahaya yang mengancam masyarakat dan karena alasan yang tidak dapat dijelaskan mengabaikan lokasi tragedi Itaewon.
Para penyelidik juga mengatakan penilaian yang salah terhadap situasi tersebut menyebabkan keterlambatan penyampaian informasi dan kurangnya kerja sama antar organisasi.
Dalam sebuah pernyataan, keluarga para korban mengatakan Kim bertanggung jawab atas pelanggaran tugas khusus yang dia emban karena gagal menjalankan wewenangnya untuk mengerahkan polisi dan menyerukan agar dia dihukum berat.
Mereka juga menuntut agar kepala polisi mengundurkan diri.
“Pimpinan Kim harus segera mundur dari jabatannya dan diadili,” kata keluarga tersebut dalam sebuah pernyataan.
Pada bulan Januari tahun lalu, Kim dan 22 petugas lainnya dari kepolisian dan petugas penyelamat dan distrik Seoul dirujuk untuk didakwa oleh tim investigasi polisi khusus.
Jaksa juga menuntut kepala kantor polisi di distrik Yongsan yang mencakup Itaewon, dan kantor Daerah Yongsan.
Laporan tim investigasi pada bulan Januari 2023 mengatakan tidak ada tindakan pencegahan yang diambil sebelum perayaan dan tanggapan terhadap panggilan darurat untuk meminta bantuan tidak tepat.
Sebelumnya, indikasi pertama ada sesuatu yang tidak beres saat insiden tersebut muncul tepat setelah pukul 18.30 waktu setempat.
Beberapa jam sebelum peristiwa maut itu terjadi di sebuah gang di pinggir jalan utama.
Kebanyakan orang yang kehilangan nyawa malam itu berusia 20-an.
Para saksi mata mengatakan lonjakan massa menyebabkan kekacauan ketika orang-orang saling berjatuhan.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Tragedi Halloween Itaewon