TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini jumlah korban tewas dalam perang Israel-Hamas di Palestina per 21 Januari 2024.

Berdasarkan data terbaru yang dihimpun pukul 11.30 waktu setempat, jumlah warga Gaza yang tewas sedikitnya 25.105 orang.

Di antaranya termasuk lebih dari 9.600 anak dan 6.750 wanita.

Lalu, jumlah korban yang mengalami cedera di Gaza lebih dari 62.681, setidaknya 8.663 anak dan 6.327 wanita ada di antaranya.

Selain korban tewas dan luka-luka, Gaza juga melaporkan warga yang hilang mencapai lebih dari 8.000 orang.

Sedangkan di Tepi Barat yang diduduki, jumlah korban tewas sedikitnya 369 orang.

Di Israel, para pejabat merevisi jumlah korban tewas dari 1.405 menjadi 1.139.

Kehancuran di seluruh Gaza

Menurut data terbaru dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) PBB, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah Palestina per 15 Januari, serangan Israel telah merusak:

• Lebih dari separuh rumah di Gaza – 359.000 unit tempat tinggal telah hancur atau rusak
• 374 fasilitas pendidikan
• 30 dari 35 rumah sakit tidak berfungsi
• 121 ambulans
• 221 tempat ibadah

Baca juga: Puluhan Ribu Warga Spanyol di 90 Kota Berdemo Kecam Israel, PM Sanchez Dukung Palestina

Jurnalis terbunuh

Hingga 18 Januari, setidaknya 94 jurnalis, sebagian besar warga Palestina, telah terbunuh sejak perang Israel-Gaza dimulai pada 7 Oktober.

Menurut Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) dan Federasi Jurnalis Internasional (IFJ), 87 warga Palestina, tiga jurnalis Lebanon dan empat jurnalis Israel terbunuh.

Hanya 15 Toko Roti yang Masih Beroperasi di Gaza

Badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA) mengatakan hanya ada 15 toko roti yang beroperasi di Gaza pada 17 Januari 2024.

Enam dari toko roti ini berada di Rafah di Gaza selatan dan sembilan di Deir el-Balah di Gaza tengah.

Tidak ada toko roti yang berfungsi di Gaza utara, sehingga berkontribusi terhadap kekurangan pangan yang parah di wilayah tersebut, yang telah mengalami pemboman Israel paling hebat sejak perang dimulai.

PBB juga melaporkan, dengan mengutip statistik Kementerian Kesehatan Gaza, 343 warga Palestina tewas dan 573 orang lainnya terluka antara sore hari tanggal 19 dan 21 Januari.

Perkembangan lain yang dilaporkan dalam pembaruan OCHA terkini meliputi:

• Diperkirakan ada 1,7 juta pengungsi internal di Gaza pada 20 Januari, menurut UNRWA.
• Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara telah berfungsi kembali secara terbatas sejak pertengahan Januari, menambah 15 rumah sakit yang masih berfungsi sebagian di seluruh Gaza.
• Hanya tujuh dari 29 (24 persen) misi kemanusiaan yang direncanakan untuk mengirimkan pasokan penyelamat nyawa ke wilayah utara Wadi Gaza yang berhasil diselesaikan dalam dua minggu pertama bulan Januari. Pihak berwenang Israel menolak akses terhadap sisanya.
• Sekitar 325 truk berisi makanan, obat-obatan dan perbekalan lainnya memasuki Gaza melalui penyeberangan Rafah dan Kerem Abu Salem (Kerem Shalom) pada tanggal 20 dan 21 Januari.

Update peristiwa terbaru lainnya

Berikut ini sejumlah peristiwa terbaru yang terjadi sekitar pukul 02.00 (00:00 GMT) pada hari Senin, 22 Januari, di wilayah pendudukan Palestina dan Israel.

• Serangan Israel terhadap Khan Younis dan Rafah di Gaza selatan terus berlanjut.
• Israel telah membunuh 3.000 warga Palestina di Gaza pada bulan Januari sejauh ini, meskipun AS menyerukan transisi ke fase perang “intensitas lebih rendah”.
• Keluarga para tawanan melakukan aksi duduk di luar rumah Netanyahu setelah perdana menteri Israel mengatakan kesepakatan dengan Hamas berarti tentara “mati sia-sia”.
• Jet-jet Israel terbang di atas selatan Beirut, lapor Kantor Berita Nasional Lebanon.
• Israel menyetujui rencana untuk mentransfer dana pajak Gaza ke Norwegia, bukan ke Otoritas Palestina.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)