Video Viral Keluarga Tawanan Israel Berkemah, Kepung Rumah Netanyahu, Mereka Juga Demo di Knesset
Video Viral, keluarga tawanan Israel menyerbu Knesset, sebagai bentuk protes, mereka juga kemping di dekat rumah Benjamin Netanyahu.
Penulis: Muhammad Barir
Video Viral, Keluarga Tawanan Israel Menyerbu Knesset, Kemping di Dekat Rumah Benjamin Netanyahu
TRIBUNNEWS.COM- Video Viral, keluarga tawanan Israel menyerbu Knesset, sebagai bentuk protes, mereka juga kemping di dekat rumah Benjamin Netanyahu.
Keluarga Tawanan Israel Menyerbu Knesset, Kemping di Luar Rumah Netanyahu.
Keluarga para tawanan Israel yang ditahan di Jalur Gaza telah memulai protes duduk di luar rumah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menuntut pembebasan mereka segera.
Diselenggarakan oleh Forum Sandera dan Keluarga Hilang, puluhan anggota keluarga para tawanan melancarkan protes pada Minggu malam untuk menekan pemerintah agar mencapai kesepakatan guna menjamin kembalinya para tawanan yang tersisa.
Menurut laporan media Israel, pengunjuk rasa melambaikan tanda dengan wajah dan nama para tawanan, sambil berteriak: “Kabinet bertanggung jawab atas nyawa para sandera!”
Baca juga: Perpecahan di Israel, Keluarga Sandera Serbu Rapat Knesset dan Dirikan Tenda di Halaman Netanyahu
Sebagian keluarga lainnya memilih berkemah, di dekat rumah Benjamin Netanyahu.
Keluarga para sandera berkemah di luar rumah Netanyahu di Kaisarea, menuntut pembebasan segera orang-orang yang mereka cintai, yang menurut mereka, waktunya hampir habis.
Keluarga-keluarga tersebut telah mendirikan tenda di luar rumah Netanyahu, dan berniat untuk tinggal di tenda sampai perdana menteri menyetujui kesepakatan untuk mengembalikan para sandera, lapor Times of Israel, mengutip salah satu penyelenggara.
Keluarga korban penculikan meledakkan diskusi komite keuangan: Agenda itu tidak mungkin dilanjutkan, hanya ada satu hal yang perlu dibicarakan sekarang!
Menyerbu Knesset
Pada Senin pagi, sekelompok kerabat tawanan Israel juga menyerbu sidang komite parlemen di Yerusalem, menuntut agar anggota parlemen berbuat lebih banyak untuk membebaskan anak-anak mereka, menurut laporan Reuters.
“Aksi yang dilakukan oleh sekitar 20 orang ini menandakan meningkatnya perbedaan pendapat di dalam negeri pada bulan keempat perang Gaza,” menurut Reuters.
Para pejuang Hamas, dilaporkan telah menawan sedikitnya 239 orang Israel.
Jeda sementara pada bulan November dilaporkan menyebabkan pembebasan 105 tawanan, termasuk 81 warga Israel, 23 warga negara Thailand, dan satu warga Filipina.