Mengapa Israel Coba Kirim Sinyal Radio di Terowongan Hamas di Jalur Gaza?
Israel mencoba menjangkau para sandera di Jalur Gaza dengan bereksperimen untuk mengirimkan sinyal radio melalui terowongan Hamas.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
Dan O'Shea selaku mantan US Navy SEAL dan mantan koordinator tahanan pasukan AS di Irak, mengatakan dia melihat kecilnya peluang kerja sama dengan Hamas untuk menyalurkan gelombang radio karena Israel terus melanjutkan pemboman di Jalur Gaza.
Sementara itu, Menteri Komunikasi Israel mengatakan dia mengetahui baik Israel maupun Hamas tidak dapat melacak penerimaan pasif gelombang AM.
Israel memperkirakan, masih ada kurang lebih 137 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Segera setelah Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel meluncurkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza.
Kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 25.474 jiwa sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (22/1/2024).
Tercatat 1.147 kematian di wilayah Israel selama konflik terbaru dengan Hamas.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel