Zelensky Klaim 6 Wilayah Rusia adalah Rumah Orang Ukraina, Moskow Marah
Presiden Ukraina Zelensky menyebut 6 wilayah Rusia adalah tanah historis Ukraina. Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev marah dengan klaim Ukraina.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan enam wilayah Rusia secara historis dihuni oleh orang Ukraina, menurut sebuah dekrit yang diterbitkan pada Senin (22/1/2024).
Dekrit itu tidak menyebut wilayah Ukraina yang dianeksasi Rusia pada September 2022; Donetsk, Kherson, Luhansk, dan Zaporizhzhia, melainkan merujuk pada wilayah Rusia yang diakui secara global.
Wilayah Rusia yang dimaksud adalah Bryansk, Kursk, Belgorod, Voronezh, Rostov, dan Krasnodar, yang semuanya berbatasan dengan Ukraina.
Menurut Zelensky, enam wilayah itu secara historis merupakan rumah bagi etnis Ukraina karena ada banyak etnis Ukraina yang tinggal di sana.
Zelensky mengklaim penduduk Ukraina di wilayah-wilayah tersebut telah menjadi sasaran kebijakan Russifikasi yang dipaksakan.
“Selama berabad-abad Rusia secara sistematis terus melakukan tindakan yang bertujuan menghancurkan identitas nasional, menindas warga Ukraina (dan) melanggar hak dan kebebasan mereka,” kata dekrit tersebut, dikutip dari RadioSvoboda.
Zelensky Desak Rusia Jamin Kehidupan Etnis Ukraina di Wilayahnya
Melalui keputusan "Tentang Wilayah Federasi Rusia yang Secara Historis Dihuni oleh Orang Ukraina" itu, Zelensky membentuk tim untuk meneliti kejahatan Rusia terhadap etnis Ukraina di enam wilayah Rusia.
Zelensky menyerukan aksi untuk mengembangkan rencana melestarikan identitas nasional Ukraina di Rusia.
Dekrit tersebut menyerukan Rusia untuk memberikan akses pendidikan dalam bahasa Ukraina, akses ke media massa berbahasa Ukraina dan hak-hak sipil, sosial, budaya, dan agama khusus bagi warga Ukraina yang tinggal di wilayahnya.
Keputusan Zelensky juga menugaskan pemerintah Ukraina dan Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional untuk mengumpulkan, mempelajari fakta dan kesaksian tentang kejahatan yang diduga dilakukan Rusia terhadap warga Ukraina di wilayah Rusia.
Baca juga: Kiev Makin Miskin Amunisi, Rusia Bombardir Ukraina Dengan Rudal Jadul Buatan Korea Utara
Mereka juga bertugas melawan disinformasi dan propaganda tentang sejarah Ukraina di wilayah tersebut, dikutip dari Kyiv Independent.
Presiden juga menginstruksikan Akademi Ilmu Pengetahuan Ukraina untuk menyiapkan materi tentang sejarah seribu tahun Ukraina dan mendistribusikannya ke seluruh dunia.
"Program pendidikan dan buku pelajaran negara tersebut juga harus memuat sejarah sebenarnya dari etnis Ukraina,” tambah Zelensky.
Sementara itu, Rusia mengatakan tidak pernah memberlakukan pembatasan apa pun terhadap bahasa Ukraina di wilayahnya.