Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fase II Serangan Koalisi Milisi Irak ke Israel: Pelabuhan Ashdod Kena Drone, Haifa Disambar Rudal 

Pelabuhan terbesar Israel, pelabuhan Haifa dan pelabuhan Ashdod telah diserang milisi Irak setidaknya dua kali pada tahun 2024.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Fase II Serangan Koalisi Milisi Irak ke Israel: Pelabuhan Ashdod Kena Drone, Haifa Disambar Rudal 
mehrnews
LEDAKAN BESAR - Tangkap layar video yang disebut-sebut menggambarkan ledakan besari di Pelabuhan Ashdod Israel karena serangan drone dari kelompok koalisi perlawanan Irak, Rabu (24/1/2024). 

Fase II Serangan Koalisi Perlawanan Irak ke Israel: Pelabuhan Ashdod Kena Drone, Haifa Disambar Rudal 

TRIBUNNEWS.COM - Koalisi milisi perlawanan Irak dilaporkan melancarkan serangan pesawat tak berawak yang menargetkan situs Israel di pelabuhan Ashdod di wilayah Palestina yang diduduki tentara Israel (IDF), Kamis (25/1/2024).

Narasumber di Irak dari laporan Al Mayadeen menyebut, serangan ke Pelabuhan Ashdod ini merupakan bagian dari fase kedua operasi koalisi milisi perlawanan Irak terhadap Israel.

Baca juga: Komite Perlawanan Palestina: Hizbullah-Houthi-Kataib Hizbullah Bersatu, Awal Habisnya Israel

Sekretaris Jenderal Kataib Sayyid al-Shuhada , Abu Alaa al-Walai mengumumkan dalam sebuah postingan di X kalau fase kedua operasi mereka mencakup juga blokade rute maritim Mediterania ke pelabuhan-pelabuhan yang diduduki Israel di Palestina yang diduduki,

Pemimpin Kataib Sayyid al-Shuhada, sebuah faksi yang beroperasi di bawah payung milisi Perlawanan Islam di Irak, membuat pengumuman tersebut menyusul serangan Amerika Serikat (AS) yang menargetkan anggota Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) pemerintah Irak.

Baca juga: Laut Merah Makin Menyala, Milisi Irak Gabung Houthi Yaman: Adang Hingga Pelabuhan Israel Mati Total

Agresi AS menyebabkan tewasnya seorang anggota PMF di al-Qaim, sementara fasilitas pelatihan PMF di Jurf al-Nasr dirusak.

“Sementara Amerika terus menargetkan pasukan kami, mujahidin kami telah memulai operasi tahap kedua mereka,” tulis al-Walai.

Berita Rekomendasi

Sebagai catatan, operasi tahap pertama koalisi faksi-faksi perlawanan di Irak tadinya hanya mencakup serangan terhadap pangkalan militer pendudukan AS di negara tersebut.

Mereka menilai, keberadaan pasukan AS di Irak adalah ilegal dan serangan-serangan akan terus dilanjutkan hingga tentara terakhir AS angkat kaki dari negara mereka.

AS merespons dengan melancarkan sejumlah operasi militer, termasuk menggempur markas PMF.

Bukan mereda, niat koalisi perlawanan Irak makin menjadi dan menaikkan fase operasi perang ke fase dua.

Israel, sekutu abadi AS, adalah target utama dari fase ini di mana negara pendudukan itu melancarkan agresi militer ke Gaza.

Pasukan Unit Mobilisasi Populer Irak yang terafiliasi dengan kelompok Kataib Hizbullah di Irak dalam sebuah upacara militer di Karbala pada 2019. (Photo Credit: Reuters)
Pasukan Unit Mobilisasi Populer Irak yang terafiliasi dengan kelompok Kataib Hizbullah di Irak dalam sebuah upacara militer di Karbala pada 2019. (Photo Credit: Reuters) (tangkap layar TC/Reuters)

Operasi Tahap ke-2 Perlawanan Irak

Abu Alaa al-Walai menjelaskan, operasi tahap kedua akan mencakup pemberlakuan blokade terhadap “navigasi maritim Zionis di Mediterania” dan “menutup layanan pelabuhan [Israel].”

Jika digabungkan dengan operasi Angkatan Bersenjata Yaman (terafiliasi dengan kelompok Ansarallah Houti)di Laut Merah dan Laut Arab, tindakan seperti itu akan terbukti merugikan Israel.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas