Lagi, Tentara Israel Tewas di Pertempuran Gaza Selatan, Puluhan Ambruk dalam 24 Jam Terakhir

TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel kembali dilaporkan tewas dan 11 lainnya terluka dalam pertempuran yang sedang berlangsung di Jalur Gaza selatan, kata tentara Israel (IDF) pada Jumat (26/1/2024).

Dalam sebuah pernyataan, pihak militer Israel mengatakan atas  kematian terbaru pada Kamis (25/1/2024) tersebut, jumlah IDF yang tewas di Gaza sejak 7 Oktober telah melonjak menjadi 557, termasuk 220 tentara yang tewas sejak dimulainya operasi darat pada 27 Oktober.

IDF juga melaporkan 11 tentara terluka dalam pertempuran darat di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: Jalan-Jalan Utama Tel Aviv Lumpuh Total, Ribuan Warga Israel Desak Natanyahu Mengalah Demi Sandera

Jumlah total tentara dan perwira tentara IDF yang terluka sejak awal agresi militer darat pada 27 Oktober telah meningkat menjadi 1.268 orang, meningkat dari angka 1.258 orang yang dilaporkan kemarin.

Data IDF menunjukkan sebanyak 258 orang mengalami luka berat, 427 orang mengalami luka sedang, dan 584 orang mengalami luka ringan.

Jumlah keseluruhan tentara dan perwira yang terluka sejak dimulainya perang pada 7 Oktober kini mencapai 2.757 orang.

Dari total tersebut, 418 orang mengalami luka berat, 723 orang luka sedang, dan 1.616 orang luka ringan.

Baca juga: Mitos Saktinya IDF Runtuh, Hamas: Mesir Bakal Melawan, Tak Ada Happy Ending Buat Israel di Gaza

Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas yang menurut Tel Aviv menewaskan 1.200 orang.

Setidaknya 26.083 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 64.487 orang terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong itu rusak atau hancur, menurut badan PBB.

(oln/anadolu/*)