Hizbullah Menembakkan Rudal ke Sasaran Militer Israel di Dua Titik Dekat Perbatasan Selatan Lebanon
Gerakan Perlawanan Lebanon Hizbullah mengumumkan pada Sabtu malam bahwa mereka melakukan beberapa serangan terhadap dua titik militer Israel.
Penulis: Muhammad Barir
Hizbullah Serang Sasaran Militer Israel Saat Israel Meningkatkan Kesiapsiagaan Mereka di Utara
TRIBUNNEWS.COM- Gerakan Perlawanan Lebanon Hizbullah mengumumkan pada Sabtu malam bahwa mereka melakukan beberapa serangan terhadap dua titik militer Israel di dekat perbatasan selatan Lebanon.
Serangan rudal diluncurkan ke pos militer Jal al-Alam dan Al Abad, kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan.
Kelompok Lebanon mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa mereka menargetkan pangkalan militer di pemukiman Shumira dan Dovev dengan peluru kendali dan senjata yang sesuai.
Sementara itu, tentara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa mereka meningkatkan kesiapannya di front utara, termasuk latihan di tingkat brigade yang melibatkan amunisi aktif dan perang kota untuk Brigade Pasukan Terjun Payung Cadangan Utara.
“Sebagai bagian dari langkah peningkatan kesiapan di perbatasan utara, komando Wilayah Utara melakukan latihan intensif minggu lalu untuk meningkatkan efisiensi dan kesiapan perang,” tambah pernyataan itu.
Baca juga: Hizbullah Tembakkan 2 Rudal Anti-Tank ke Israel, Pertempuran di Perbatasan Dikhawatirkan Meluas
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant telah beberapa kali mengisyaratkan kemungkinan perang dengan Hizbullah.
Sejak dimulainya perang Israel di Gaza, pada tanggal 7 Oktober, gerakan Hizbullah Lebanon telah terlibat secara langsung, namun secara relatif terbatas, dalam perang melawan pendudukan Israel.
Kelompok ini menargetkan sejumlah pangkalan militer, instalasi intelijen, dan posisi Israel lainnya di perbatasan Lebanon-Israel.
Israel telah menduduki sebagian wilayah Lebanon selama beberapa dekade dan baru meninggalkan negara itu pada tahun 2000, menyusul perlawanan keras Lebanon di bawah kepemimpinan Hizbullah.
Mereka berusaha menduduki kembali Lebanon pada tahun 2006 namun gagal dalam apa yang dianggap Lebanon sebagai kemenangan besar melawan Israel.
Namun Israel tetap menduduki sebagian wilayah Lebanon, yakni wilayah Peternakan Sheeba.
Hizbullah telah berjanji untuk memulihkan setiap inci wilayah Lebanon yang telah diduduki Israel bertentangan dengan hukum internasional.
(Sumber: Palestine Chronicle, Anadolu Ajansi)