Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas selama 2 Bulan Disebut Segera Tercapai
Pejabat AS mengatakan gencatan senjata antara Israel-Hamas akan segera tercapai.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM – Israel dan Hamas dikabarkan akan segera mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Perundingan gencatan senjata Israel-Hamas itu ditengahi oleh Amerika Serikat (AS).
Menurut New York Times yang mengutip pernyataan pejabat AS, gencatan senjata bisa tercapai dalam dua pekan ini.
Dalam gencatan senjata itu Hamas disebut akan membebaskan warga Israel yang disandera.
Di sisi lain, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan menghentikan serangannya di Gaza selama sekitar 2 bulan.
New York Times menyebut draf tentang gencatan senjata telah disusun.
Draf itu menggabungkan proposal dari kedua belah pihak dan akan dibahas di Paris, Prancis, pada hari Minggu pekan ini.
Dilansir dari Russia Today, Hamas telah membebaskan sekitar setengah dari jumlah sandera saat gencatan pada bulan November 2023.
Adapun gencatan berikutnya disebut akan “lebih lebih luas lagi cakupannya”.
Pada tahap pertama, serangan ke Gaza akan dihentikan selama 30 hari. Sandera perempuan, lansia, dan sandera yang terluka akan dibebaskan Hamas.
Pada tahap ini kedua belah pihak akan bersepakat mengenai tahap kedua.
Baca juga: Demo di Israel Menuntut Netanyahu Mundur, Bentrok dengan Polisi, Korban Jiwa di Gaza Tembus 26.000
Pada tahap kedua, gencatan akan diperpanjang selama sebulan. Tentara Israel dan warga Israel berjenis kelamin laki-laki akan dibebaskan.
Selain itu, nantinya akan ada lebih banyak bantuan kemanusiaan yang disalurkan ke Gaza.
Adapun jumlah warga Palestina yang akan dibebaskan dari penjara Israel belum dirundingkan.