Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Skandal Korupsi Guncang Ukraina, 5 Pejabat Tinggi Gelapkan Dana Perang Rp 633 M

5 pejabat Ukraina ditangkap akhir pekan ini atas tuduhanmencuri dana negara sebesar 40 juta dolar AS atau sekitar Rp 633 M.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Skandal Korupsi Guncang Ukraina, 5 Pejabat Tinggi Gelapkan Dana Perang Rp 633 M
ROMAN PILIPEY / AFP
Seorang anggota militer Ukraina dari Brigade ke-24 memperbaiki senapan mesin MG 3 di bengkel kendaraan dan peralatan militer, di wilayah Donetsk, pada 25 Januari 2024, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - 5 pejabat Ukraina ditangkap akhir pekan ini atas tuduhan mencuri dana negara sebesar 40 juta dolar AS atau sekitar Rp 633 M.

Dana tersebut diketahui akan digunakan untuk membeli peralatan militer melawan Rusia.

Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengatakan penggelapan tersebut melibatkan pembelian 100.000 mortir untuk Angkatan Bersenjata Ukraina pada musim gugur 2022.

"Penyelidikan telah mengungkap pejabat Kementerian Pertahanan dan manajer pemasok senjata Lviv Arsenal, yang mencuri hampir 1,5 miliar hryvnia (40 juta dolar) dalam pembelian cangkang," kata Dinas Keamanan Ukraina (SBU), dikutip dari Al Jazeera.

Kementerian Pertahanan Ukraina membayar hampir seluruh dana kepada pemasok senjata Lviv Arsenal, dikutip dari CNN.

Akan tetapi SBU mengatakan amunisi tersebut tidak pernah diterima.

Sebaliknya, dana tersebut ternyata telah ditransfer ke rekening luar negeri, salah satunya yaitu Balkan.

Berita Rekomendasi

Tuduhan skandal korupsi ini muncul ketika adanya perpecahan di AS mengenai apakah akan mengirimkan lebih banyak bantuan ke Ukraina, dengan beberapa kritikus menunjuk pada perjuangan Ukraina dalam memberantas korupsi, dikutip dari Yahoo News.

SBU mengatakan pada Sabtu malam bahwa lima orang telah didakwa, dengan satu orang ditahan ketika mencoba melintasi perbatasan Ukraina.

Apabila terbukti bersalah, 5 orang ini terancam hukuman 12 tahun penjara.

Dari hasil penyelidikan, ditemukan orang-orang yang bersekongkol dalam penggelapan dana ini.

Baca juga: Miss Jepang Asal Ukraina Sulut Kontroversi

Mereka adalah pejabat-pejabat tinggi Ukraina.

Pejabat yang dituduh berpartisipasi dalam skema ini termasuk kepala Departemen Kebijakan Militer dan Teknis, Pengembangan Persenjataan dan Peralatan Militer, serta kepala Lviv Arsenal.

“Menurut penyelidikan, mantan dan pejabat tinggi Kementerian Pertahanan serta pimpinan perusahaan afiliasi terlibat dalam penggelapan tersebut,” kata SBU.

Jaksa Agung Ukraina mengatakan dana sebesar 39,6 juta dolar telah disita.

Dana tersebut juga telah dikembalikan ke anggaran pertahanan.

Terungkapnya skema korupsi besar-besaran akan mempunyai konsekuensi bagi Ukraina karena Ukraina terus melawan invasi Rusia yang tak henti-hentinya sembari mencoba membuka jalan menuju Uni Eropa, yang menjadikan pemberantasan korupsi sebagai prasyarat keanggotaan Ukraina di masa depan .

Dalam beberapa tahun terakhir, Ukraina dilanda skandal korupsi.

Salah satunya yang terlibat adalah kementerian pertahanan Ukraina.

Pada bulan Desember, seorang pejabat senior kementerian pertahanan Ukraina ditahan atas tuduhan bahwa ia telah menggelapkan 1,5 miliar hryvnia (40 juta dolar) dalam kasus terpisah yang melibatkan kontrak peluru artileri.

Laporan ini muncul tepat setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberhentikan semua pejabat yang bertanggung jawab atas pusat perekrutan militer regional.

September lalu, Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov diberhentikan karena berbagai kasus korupsi.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas