Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Capai Kemajuan, Qatar akan Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas, Mencakup Pembebasan Sandera

Kerangka kerja gencatan senjata sedang dikomunikasikan Qatar kepada pimpinan Hamas di Gaza.

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Capai Kemajuan, Qatar akan Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas, Mencakup Pembebasan Sandera
AFP/-
Ilustrasi - Asap mengepul di atas Khan Yunis di Jalur Gaza selatan selama pemboman Israel pada 22 Januari 2024. Kerangka kerja gencatan senjata sedang dikomunikasikan Qatar kepada pimpinan Hamas di Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, mengatakan pemerintahnya sedang berupaya untuk menyampaikan proposal gencatan senjata baru kepada Hamas, Senin (29/1/2024).

Upaya Qatar ini setelah 'kemajuan yang baik' dicapai dalam pembicaraan yang melibatkan Israel dan Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan.

Para pejabat AS, Israel, Mesir, dan Qatar menyetujui kerangka kerja gencatan senjata sementara yang akan mencakup pembebasan anak-anak dan perempuan Israel yang disandera oleh Hamas pada tahap awal.

Kerangka gencatan senjata sementara itu juga bersamaan dengan peningkatan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Saat ini, kerangka kerja tersebut sedang dikomunikasikan kepada pimpinan Hamas di Gaza.

“Kami berharap, sebenarnya, untuk menyampaikan proposal ini kepada Hamas dan membuat mereka terlibat secara positif dan konstruktif dalam proses tersebut,” ungkap PM Qatar dalam sebuah diskusi dengan kepala koresponden urusan luar negeri NBC, Andrea Mitchell, Senin, dikutip dari The Hill.

Sheikh Mohammed menyarankan gencatan senjata sementara dapat menjadi landasan bagi berakhirnya permusuhan secara lebih permanen.

Berita Rekomendasi

“Ada tuntutan yang jelas mengenai gencatan senjata permanen menjelang perundingan, dan saya yakin kita harus beralih dari hal tersebut ke posisi yang berpotensi mengarah pada gencatan senjata secara permanen di masa depan,” jelasnya.

Qatar bersama Mesir dan Amerika Serikat, telah memimpin upaya mediasi sejak pecahnya perang pada 7 Oktober 2023 antara Israel dan Hamas, yang dipicu oleh serangan mematikan kelompok militan Palestina di Israel selatan.

Diberitakan Barrons, Sheikh Mohammed mengatakan, Hamas telah mengajukan 'permintaan yang jelas' untuk gencatan senjata permanen menjelang negosiasi.

Proposal yang ada saat ini, lanjutnya, mungkin mengarah pada gencatan senjata secara permanen di masa depan.

Baca juga: Israel Hancurkan Pemakaman di Gaza untuk Temukan Terowongan Hamas, Tuai Kritik Warga Palestina

Sebelumnya, Qatar memediasi jeda satu minggu dalam pertempuran yang dimulai pada November 2023 dan berujung pada pembebasan sejumlah sandera Israel dan asing, serta bantuan yang memasuki wilayah Palestina yang terkepung.

Serangan Hamas yang memicu perang, kini memasuki bulan keempat, mengakibatkan sekitar 1.140 kematian di Israel, sebagian besar warga sipil.

Militan juga menyandera 250 sandera, yang menurut Israel sekitar 132 orang masih berada di Gaza, termasuk 28 jenazah tawanan yang tewas.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas