Hizbullah Bombardir Israel di Perbatasan dengan Rudal Burkan & Falaq, Ada Banyak Serangan
Hizbullah melancarkan banyak serangan terhadap tentara Israel di perbatasan Israel-Lebanon.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Tiara Shelavie
Selain itu, Hizbullah juga merilis video yang isinya menunjukkan bahwa Israel tidak mengakui kekalahannya.
3 Bulan Konflik Israel-Hizbullah
Israel dan Hizbullah saling menyerang di perbatasan selama lebih dari 3 bulan terakhir.
Menurut The Times of Israel, konflik di perbatasan itu telah menewaskan 15 warga Israel yang meliputi warga sipil Israel dan personel Pasukan pertahanan Israel (IDF).
Sementara itu, dikutip dari ABC News, Hizbullah mengklaim 171 personelnya telah tewas sejak 8 Oktober 2023.
Menurut seorang pejabat IDF, Israel bagian utara kini dipenuhi dengan puluhan ribu tentara reguler dan sekitar 60 ribu tentara cadangan.
Sekitar 100.000 warga Israel telah dievakuasi di kota-kota yang berada di Israel bagian utara.
Sementara itu, puluhan ribu warga Lebanon yang tinggal di dekat perbatasan dengan Israel juga telah mengevakuasi diri.
Baca juga: Ada yang Berbobot 500 Kg, Rudal Burkan dan Falaq Hizbullah Bombardir Pos-Pos Militer Israel
Pemerintah Lebanon menuding Israel berupaya membuat zona penyangga atau buffer zone dengan menghancurkan puluhan ribu pohon.
Kepada ABC News, pejabat Israel mengatakan dalam rapat kabinet perang tanggl 11 Oktober 2023 para menteri mendesak dilakukannya serangan pendahuluan terhadap Lebanon.
Namun, sejumlah pihak, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, meminta untuk menahan serangan itu.
Adapun dalam briefing baru-baru ini Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan Israel tengah berupaya “melawan Iran di semua lapisan”.
“Israel benar-benar meningkatkan retorika dan sinyal perang baru-baru ini,” kata Maha Yahya, Direktur Pusat Timur Tengah Malcolm H. Kerr Carnegie.
Yahya menyebut Hizbullah dan Iran yang mendukung Hizbullah sudah paham bahwa konflik Hizbullah-Israel bisa cepat meledak menjadi perang regional.
Iran, AS, Inggris, dan negara lainnya bisa terseret ke dalam perang itu.
Sementara itu, Israel memperkirakan bahwa Hizbullah berusaha mengindari perang besar melawan Israel.
Adapun Hizbullah sudah berujar bahwa tujuannya ialah menghentikan operasi militer Israel di Jalur Gaza. Israel hingga kini terus menggempur Gaza.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sudah ada lebih dari 25.000 warga Gaza yang tewas karena serangan Israel.
(Tribunnews/Febri)