Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapal Galaxy Leader Sitaan Houthi Jadi Obyek Wisata, Bayar Satu Dolar Bisa Nikmati Tarian

Kapal kargo Galaxy Leader yang dibajak militan Houthi Yaman saat melintas di Laut Merah akhir tahun 2023 lalu kini jadi objek wisata bagi warga Yaman.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kapal Galaxy Leader Sitaan Houthi Jadi Obyek Wisata, Bayar Satu Dolar Bisa Nikmati Tarian
scmp
Kapal kargo Galaxy Leader yang dibajak militan Houthi Yaman saat melintas di Laut Merah akhir tahun 2023 lalu kini jadi objek wisata bagi warga Yaman. 

Kapal Galaxy Leader Sitaan Houthi Jadi Obyek Wisata, Bayar Satu Dolar Bisa Nikmati Makanan dan Tarian

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, YAMAN – Kapal kargo Galaxy Leader yang dibajak militan Houthi Yaman saat melintas di Laut Merah akhir tahun 2023 lalu kini jadi objek wisata bagi warga Yaman.

Kapal tersebut dibajak oleh Houthi lantaran perusahaan pemilik kapal kargo tersebut terafiliasi dengan Israel.

Sebagai bentuk solidaritas kepada warga Palestina yang ditindas Israel, Houthi sejak November lalu aktif melancarkan serangan ke sejumlah kapal sekutu Israel, salah satu yang menjadi korban Galaxy Leader.

Namun setelah kapal kargo ini disita, Houthi mulai mengubah kapal milik Inggris ini menjadi objek wisata populer di Yaman.

Untuk memikat wisatawan Houthi turut menghias kapal tanker ini dengan berbagai ornamen seperti bendera Yaman dan palestina serta spanduk yang menampilkan slogan-slogan anti-Amerika dan anti-Israel.

Tarif Tour Kapal Galaxy Leader Cuma 1 Dolar AS

Berita Rekomendasi

Untuk dapat menikmati tour di Galaxy Leader yang bersandar lepas pantai Hodeida di pantai Laut Merah pengunjung hanya perlu membayarkan tarif tiket sebesar 500 riyal Yaman atau sekitar 1 dolar AS per orang.

Kunjungan ke kapal Galaxy Leader diselenggarakan sepanjang hari dalam seminggu, kecuali Sabtu dan Selasa dari jam 08.00-11.00 waktu setempat.

Untuk menuju lokasi tertahannya kapal Galaxy Leader, pengunjung diharuskan untuk menaiki kapal kayu kecil selama 10 menit.

Baca juga: China Melobi Iran Jinakkan Pemberontak Houthi di Laut Merah, Serangan Mereka Risaukan Beijing

Setibanya di atas kapal, pengunjung akan diberi waktu selama satu jam untuk dapat menikmati pemandangan sambil mengambil foto kenang-kenangan.

Di atas kapal para pengunjung juga akan disuguhkan dengan tarian tradisional yang menampilkan orang asli Yaman menari dengan belati sambil diiringi nyanyian kebesaran Houthi.

Baca juga: Houthi Dilaporkan Serang Kapal Perang Lewis B. Puller Milik AS di Teluk Aden

Mengutip SCMP, dalam tour wisata ini pengunjung ditawarkan hidangan khat, yakni makanan yang terbuat dari tanaman asal Yaman yang menghasilkan sensasi mabuk ringan.

Zubair al-Haidari, salah satu pengunjung dari ibu kota Sanaa mengatakan dia rela melakukan perjalanan 200 kilometer selama lima jam hanya untuk melihat kapal tanker mewah Galaxy Leader yang disita Houthi.

Zubair yang berlayar bersama sepuluh warga Yaman lainnya dari wilayah utara Sanaa dengan perahu kayu kecil, ia mengaku takjub dengan Houthi yang berhasil merampas kapal milik warga Israel.

Baca juga: Diblokade di Laut Merah, Kapal-kapal Israel Pakai Pelabuhan UEA dan Bahrain, Lewat Saudi & Yordania

Zubair bahkan menganggap perampasan ini sebagai piala dalam perjuangan untuk kemerdekaan Palestina.

"Merupakan kebanggaan dan kehormatan kami bahwa angkatan bersenjata kami telah menyelesaikan pekerjaan luar biasa ini dalam mendukung saudara-saudara kami yang tertindas di Palestina dan di Gaza," kata al-Haidari.

Hal serupa juga turut dilontarkan warga Yaman lainnya, Muhammad Al-Baydani yang menempuh perjalanan 400 kilometer atau sekitar 8 jam dari Kegubernuran Al-Bayda ke Kegubernuran Al-Hudaydah hanya untuk mengikuti tour kapal Galaxy Leader.

Muhammad Al-Baydani dengan bangga mengatakan kapal Galaxy Leader yang disita oleh Houthi adalah sumber martabat bagi rakyat Yaman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas