Perang Rusia-Ukraina Hari ke-706: Zelensky Dituduh Pecat Panglima Valery Zaluzhny
Perang Rusia-Ukraina hari ke-706: Zelensky dituduh pecat Panglima Valery Zaluzhny dari jabatannya. Zelensky membantah dan mengatakan itu tidak benar.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
Anggota yang dituduh adalah Tatjana Zdanoka yang berasal dari parlemen Latvia.
Ia membantah tuduhan yang diterbitkan oleh Insider, sebuah surat kabar investigasi Rusia, yang memuat cerita tersebut bersama dengan Delfi dari Estonia.
Dugaan Insider adalah email antara Tatjana Zdanoka dan petugas kasus Rusia berisi laporan tentang pekerjaannya sebagai legislator Eropa termasuk memupuk sentimen pro-Kremlin.
Tatjana Zdanoka adalah satu dari 13 anggota parlemen Estonia – dari 705 anggota parlemen – yang memilih untuk tidak mengutuk perang Rusia terhadap Ukraina.
UE Setujui Transfer Aset Rusia di Eropa ke Ukraina
Duta Besar Uni Eropa mencapai kesepakatan mengenai penggunaan keuntungan dari aset Rusia yang dibekukan untuk membantu Ukraina pada Senin (29/1/2024).
“Para duta besar Uni Eropa baru saja mencapai kesepakatan prinsip mengenai proposal untuk menggunakan kelebihan keuntungan yang terkait dengan aset yang dibekukan untuk mendukung pemulihan Ukraina,” tulis postingan Duta Besar Uni Eropa di X.
Zelensky Dituduh Pecat Panglima Ukraina
Baru-baru ini tersebar gosip bahwa Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, memberhentikan Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Valery Zaluzhny, dari jabatannya.
Boryslav Bereza, mantan Deputi Nasional, adalah orang pertama yang mengumumkan pemecatan Valery Zaluzhnyi dari jabatan ketua komite, mengutip sumber di Kantor Presiden.
Informasi pemecatan ini disebarluaskan lebih lanjut melalui saluran telegram.
Beberapa media massa dengan mengacu pada sumber mereka sendiri, namun tidak disebutkan namanya.
Selanjutnya, Kementerian Pertahanan Ukraina menerbitkan pesan yang, tanpa menyebutkan nama belakang Valery Zaluzhnyi.
"Para jurnalis yang terhormat, kami segera menjawab semua orang: Tidak, ini tidak benar," kata Kementerian Pertahanan Ukraina, dikutip dari Glavcom Ukraine.
Putin Kemungkinan akan Kunjungi Erdogan di Turki
Presiden Rusia, Vladimir Putin, dilaporkan akan mengunjungi Turki pada Februari 2024.
“Ya, kunjungan sedang dipersiapkan,” kata asisten Putin Yuriy Ushakov kepada Interfax, ketika ditanya apakah kunjungan Putin ke Turki pada bulan Februari memang sedang dipersiapkan.
“Masalah Ukraina mungkin akan menjadi salah satu subyek utama negosiasi,” lanjutnya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.