Israel Diduga Bohong Lagi soal Terowongan Hamas usai Diungkap Media AS, Tak Bisa Beri Bukti
Israel diduga melakukan kebohongan lagi soal penemuan terowongan Hamas, hal ini diungka Media AS. Padahal Israel telah lakukan penghancuran
Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Israel diduga telah melakukan pembohongan terkait terowongan Hamas, kali ini yang terletak di Pemakaman Bani Suheila dekat Khan Younis.
Hal ini usai media Amerika Serikat (AS), CNN mengungkapnya lewat liputan investigasi.
CNN menyebut Israel telah melakukan penghancuran di situs pemakaman tersebut, hingga merusak 16 kuburan.
Sebelumnya, pejabat militer Israel pada hari Senin (29/1/2024) merilis video tentang hancurnya pemakaman Bani Suheila dekat Khan Younis di Jalur Gaza selatan.
Militer Israel mengklaim ada terowongan Hamas sedalam 65 kaki dan panjangnya satu setengah mil yang dibangun Hamas di bawah kuburan tersebut.
Namun saat liputan investigasi, CNN tidak diberi akses ke terowongan yang diklaim Israel itu.
Investigasi terhadap pemakaman Gaza yang dihancurkan oleh militer Israel tidak menunjukkan bukti adanya sistem terowongan yang diklaim Israel berada di bawah lokasi pemakaman, menurut CNN.
Militer Israel malah merilis rekaman drone yang menunjukkan dua terowongan lain di dekat pemakaman Bani Suheila.
Namun lagi-lagi tidak memberikan video terowongan di bawah pemakaman Bani Suheila, dekat Khan Younis itu.
Mengutip Anadolu Agency, meskipun Israel telah mengatakan kepada wartawan bahwa mereka akan menyediakan video atau bukti adanya terowongan Hamas di lokasi yang dimaksud.
Tentara Israel mengatakan kepada CNN bahwa mereka tidak dapat membawa krunya ke dalam sistem terowongan yang mereka klaim di dalam kuburan.
Baca juga: Hamas Bersumpah akan Balas Serangan Pasukan Israel di RS Ibnu Sina: 3 Korban Tewas adalah Pejuang
Alasannya ada mesin sensitif di bawah tanah dan strukturnya tidak stabil.
“Semuanya bisa runtuh,” kata Brigjen Dan Goldfuss, komandan Divisi 98 Israel.
“Anda harus berjalan ke tepian. Tepiannya tidak aman, bisa runtuh," lanjutnya.