Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjualan Starbucks Makin Menyusut Imbas Perang Israel-Hamas, Tak Berani Pasang Target Tinggi

Perusahaan kini memperkirakan penjualan setahun penuh baik secara global maupun di Amerika Serikat akan tumbuh antara 4 hingga 6 persen.

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Penjualan Starbucks Makin Menyusut Imbas Perang Israel-Hamas, Tak Berani Pasang Target Tinggi
USA Today
Starbuks penjualan setahun penuh baik secara global maupun di Amerika Serikat akan tumbuh antara 4 hingga 6 persen. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Starbucks dikabarkan telah memangkas perkiraan penjualan tahunannya karena perang Israel dengan kelompok militan Palestina Hamas merugikan bisnisnya di Timur Tengah.

“Kami melihat dampak signifikan terhadap penjualan kami di Timur Tengah akibat konflik tersebut,” ujar Laxman Narasimhan, CEO Starbucks dalam sebuah pernyataan, Selasa (30/1/2024).

“Dampaknya juga meluas ke Amerika Serikat,” sambungnya, mengutip beberapa konsumen yang melancarkan kampanye protes dan boikot yang meminta perusahaan untuk mengambil sikap terhadap masalah ini.

Baca juga: Wasekjen MUI Ikhsan Abdullah: Jangan Kendur Boikot Israel

Perusahaan mencatat adanya permintaan yang lebih lemah pada Januari ini dan lambatnya pemulihan di China kemungkinan akan mengurangi kinerja kuartal II 2024.

Meskipun penjualan serupa di China naik 10 persen pada kuartal yang berakhir pada 31 Desember 2023, membaik dari kenaikan 5 persen pada kuartal sebelumnya, Starbucks mengatakan pemulihan masih lebih lambat dari ekspektasi karena konsumen menjadi lebih berhati-hati dalam berbelanja.

Jaringan kedai kopi terbesar di dunia ini juga tidak mencapai ekspektasi pasar terhadap hasil kuartal I 2024, yang dipengaruhi oleh melambatnya permintaan kopi dan minuman dingin di Amerika Serikat.

Berita Rekomendasi

Bulan lalu, perusahaan mengatakan mereka adalah organisasi non-politik dan menepis rumor bahwa mereka telah memberikan dukungan kepada pemerintah atau tentara Israel.

“Meskipun Starbucks berupaya untuk memitigasi hambatan di Amerika Serikat melalui upaya-upaya termasuk penawaran promosi, rencana tersebut memerlukan waktu untuk terwujud,” kata para eksekutif perusahaan.

Perusahaan kini memperkirakan penjualan setahun penuh baik secara global maupun di Amerika Serikat akan tumbuh antara 4 hingga 6 persen, turun dari kisaran pertumbuhan sebelumnya sebesar 5 hingga 7 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas