Perang Israel di Gaza Hari Ke-117, IDF Konfirmasi Telah Banjiri Terowongan di Gaza dengan Air Laut
Perang Israel dengan kelompok militan Hamas Palestina di Gaza, telah memasuki hari ke-117 pada Rabu (31/1/2024).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Perang Israel dengan kelompok militan Hamas di Gaza telah memasuki hari ke-117 pada Rabu (31/1/2024).
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengonfirmasi bahwa mereka telah membanjiri terowongan di Gaza dengan air laut.
Proses tersebut memakan waktu selama beberapa minggu, lapor Al Jazeera.
IDF mengaku telah melakukan tindakan pencegahan agar tidak merusak air tanah di daerah tersebut.
Dikutip dari Al Arabiya, IDF mengatakan sengaja membanjiri terowongan di Gaza, sebagai upaya untuk menghancurkan jaringan bawah tanah yang digunakan oleh militan Hamas untuk melancarkan serangan terhadap Israel.
"Ini adalah bagian dari serangkaian upaya yang dikerahkan oleh IDF, untuk menetralisir ancaman jaringan terowongan bawah tanah Hamas," ungkap IDF, dalam sebuah pernyataan.
Menurut sebuah studi dari akademi militer Amerika Serikat (AS0, West Point, terdapat 1.300 terowongan sepanjang 500 kilometer di Gaza.
Pembaruan terkini
- Seorang pejabat Hamas mengatakan kepada kantor berita Reuters pada hari Selasa (30/1/2024) bahwa kelompok tersebut sedang mempelajari proposal baru untuk gencatan senjata tiga tahap dengan Israel.
- Setidaknya setengah dari bangunan di Jalur Gaza telah hancur sejak 7 Oktober, menurut analisis yang diverifikasi oleh BBC pada hari Selasa (30/1/2024).
- Israel telah mengulangi perintah evakuasi baru untuk lingkungan di bagian barat Kota Gaza.
"Wilayah tersebut merupakan tempat 88.000 warga Palestina tinggal, kata Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (UNOCHA) dalam sebuah laporan pada hari Senin (29/1/2024).
Baca juga: IDF Sengaja Banjiri Terowongan di Gaza, Klaim untuk Netralisir Ancaman Jaringan Bawah Tanah Hamas
Dampak dan pertempuran pada manusia
- Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) mengatakan sebuah kapal perang AS menembak jatuh rudal jelajah antikapal Houthi di Laut Merah pada hari Selasa (30/1/2024).
- Lembaga think tank Institute for the Study of War (ISW) dan Critical Threats Project (CTP) yang berbasis di AS mengatakan pada hari Rabu (31/1/2024) bahwa kelompok bersenjata Palestina kemungkinan berada pada tahap awal membangun kembali kemampuan militer dan pemerintahan mereka di utara Jalur Gaza.
Penilaian mereka menambahkan bahwa Hamas belum tentu mempersiapkan kampanye ofensif seperti yang dilaporkan media Barat.
- Pada Rabu (31/1/2024) Militer Israel mengumumkan bahwa tiga tentara tewas dalam pertempuran di Gaza,sementara lima lainnya terluka parah.
- Nasib awak ambulans dan seorang anak perempuan berusia enam tahun yang mereka coba selamatkan dari sebuah mobil yang dikepung militer Israel di Kota Gaza masih “belum diketahui”, kata Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) pada hari Selasa (30/1/2024).
Dilansir Palestine Chronicle, PCRS menguraikan pasukan pendudukan Israel telah mengepung seorang gadis berusia 6 tahun, bernama Hind pada Senin (29/1/2024).Berita RekomendasiSebelumnya, pasukan pendudukan Israel telah menargetkan anggota keluarga Hind.
Gadis kecil itu dilaporkan tengah terjebak di dalam kendaraan di area SPBU Fares di Kota Gaza.
PCRS melaporkan Hind sedang bersama keluarga paman ibunya, Bashar Hamada, ketika pasukan pendudukan Israel melepaskan tembakan ke kendaraan yang mereka tumpangi.
Enam anggota keluarga gadis itu tewas dalam serangan tersebut.
Hind adalah satu-satunya yang selamat di dalam kendaraan tersebut, menurut PCRS.
Runtuhnya sistem bantuan di Gaza
- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengimbau para donor utama untuk melanjutkan pendanaan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) dalam pertemuan tertutup yang dihadiri 35 negara pada hari Selasa, lapor The Times of Israel.
- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menentang penutupan UNRWA karena khawatir hal ini dapat menyebabkan “bencana kemanusiaan”, kata seorang pejabat senior pemerintah pada hari Selasa, menurut The Times of Israel.
- Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk urusan kemanusiaan, Martin Griffiths, memperingatkan bahwa penangguhan pendanaan UNRWA “akan mengakibatkan runtuhnya” sistem bantuan di Jalur Gaza.
Pernyataan tersebut dirilis pada hari Selasa (30/1/2024). - AS telah “menghubungi pemerintah Israel untuk mencari informasi lebih lanjut” mengenai tuduhan yang dibuat Israel terhadap staf UNRWA yang terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober, kata Duta Besar (Dubes) Washington untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, kepada wartawan pada hari Selasa (30/1/2024).
- Dalam sebuah postingan di X pada hari Rabu (31/1/2024), Pelapor Khusus PBB Francesca Albanese mengatakan bahwa pemerintah yang menangguhkan dana untuk UNRWA mewakili “standar ganda” ketika mereka terus mendukung Israel, yang tindakannya “masuk akal” merupakan genosida.
Diplomasi
- Dewan Keamanan PBB diperkirakan akan bertemu untuk membahas keputusan sementara Mahkamah Internasional mengenai perang Israel di Gaza pada hari Rabu (31/1/2024) pukul 11.00 waktu New York (16.00 GMT).
- Kantor hak asasi manusia PBB merilis pernyataan pada hari Selasa (30/1/2024), yang menyebut “eksekusi di luar hukum yang direncanakan” terhadap tiga pria Palestina di Rumah Sakit Ibn Sina di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki “melanggar hukum”.
- Kelompok Kataib Hizbullah yang didukung Iran di Irak mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Selasa (30/1/2024) bahwa mereka telah menghentikan semua operasi militer terhadap pasukan AS di wilayah tersebut untuk mencegah “permaluan pemerintah Irak”.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)