Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Butuh Waktu Puluhan Tahun Pulihkan Kota Gaza

Setiap pegawai PBB yang terlibat dalam aksi teror akan dimintai pertanggungjawaban, termasuk melalui tuntutan pidana

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Butuh Waktu Puluhan Tahun Pulihkan Kota Gaza
AFP
Asap mengepul selama pemboman Israel di Khan Yunis dari Rafah di Jalur Gaza selatan pada 30 Januari 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, JERUSALEM – Badan Perdagangan Perserikatan Bangsa Bangsa (UNCTAD) memperkirakan perekonomian Gaza akan kembali pulih dalam waktu beberapa puluh tahun ke depan setelah perang Israel dengan kelompok militan Hamas berakhir.

“Dibutuhkan waktu hingga tahun 2092 agar Gaza bisa kembali ke kondisi seperti tahun 2022, yang sama sekali bukan tempat yang baik bagi masyarakat Gaza,” kata Rami Alazzeh, seorang ekonom UNCTAD yang bekerja di Wilayah Pendudukan Palestina.

Baca juga: Kini Dihancurkan Israel, Sekolah di Gaza Disebut juga Jadi Tempat Berlindung dan Kuburan

Laporan terbaru yang dirilis oleh badan tersebut pada Rabu (31/1/2024) mengungkapkan bahwa konflik Israel-Hamas di Gaza telah memicu kontraksi Produk Domestik Bruto (PDB) Gaza sebesar 24 persen dan penurunan PDB per kapita sebesar 26,1 persen sepanjang 2023.

“Saya pikir kesimpulan utama dari laporan ini adalah tingkat kehancuran yang kita saksikan di Gaza belum pernah terjadi sebelumnya. Dibutuhkan banyak upaya dari masyarakat internasional untuk membangun kembali dan memulihkan Gaza,” ujar Alazzeh.

Jika dibandingkan, pemulihan Gaza pasca serangan Israel pada 2014 dibutuhkan dana sekitar 3,9 miliar dolar AS. Namun, untuk saat ini, kebutuhan pemulihan pasca konflik diyakini akan meningkat tajam.

“Mengingat tingkat kehancuran dan intensitas kerusakan yang kita saksikan saat ini di Gaza, dan operasi militer masih berlangsung, jumlah yang diperlukan untuk pemulihan di Gaza akan berkali-kali lipat dari jumlah 3,9 miliar dolar AS yang dibutuhkan setelah perang tahun 2014,” kata Alazzeh.

BERITA REKOMENDASI

Perekonomian Gaza telah hancur bahkan sebelum konflik akibat blokade ekonomi Israel, dengan perekonomian di wilayah kantong tersebut mengalami kontraksi sebesar 4,5 persen dalam tiga kuartal pertama tahun 2023, menurut perkiraan UNCTAD.

Baca juga: Rencana Jahat Netanyahu di Gaza Usai Perang Tahap Pertama Bentuk Pemerintahan Militer Israel di Gaza

Dua pertiga penduduk hidup dalam kemiskinan dan 45 persen angkatan kerja menganggur sebelum konflik.

“Desember lalu, angka pengangguran di Gaza telah melonjak hingga 79,3 persen,” kata Alazzeh.

“Gaza perlu menjadi bagian dari agenda pembangunan dibandingkan diperlakukan sebagai urusan kemanusiaan,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas