Gertak Sambal, Israel Sebut Moncong Jet Tempur Mengarah ke Lebanon, Hizbullah Beri Peringatan Keras
Militer Israel mengatakan mengarahkan moncong pesawat tempur ke arah Lebanon.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Sri Juliati

Meski demikian, Israel mengaku tidak mengutamakan perang dalam konfliknya dengan Hizbullah di perbatasan. Akan tetapi, menurut Hagari, Israel siap menyerang jika diprovokasi.
“Kami tidak memilih perang sebagai prioritas utama kami, tetapi kami pastinya bersiap,” ujar Hagari dikutip dari Politico.
Dia mengatakan Israel akan terus bertindak di mana pun Hizbullah berada.
Lebanon sampaikan peringatan keras
Media Lebanon bernama Al Akhbar mengatakan perang di Gaza akan beralih ke Lebanon apabila Israel menyerang Lebanon saat ada gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
“[Menteri Pertahanan Israel Yoav] Gallant mengabaikan masalah mendasar ini, yang jika Israel menyerang Lebanon setelah gencatan senjata, hal itu akan mengalihkan perang ke Lebanon,” demikian pernyataan media yang terafiliasi dengan Hizbullah itu seperti yang dikutip dari Yedioth Ahronoth.
Al Akhbar menyebut Hizbullah akan mempertahankan Lebanon apabila perang benar-benar terjadi.
Israel telah menyerang 50 target di Suriah dan 3.400 target di Lebanon sejak perang Israel-Hamas meletus pada bulan Oktober 2023.
Baca juga: Hizbullah: Perang di Gaza Akan Pindah ke Lebanon jika Israel Serang Lebanon saat Gencatan Senjata
“Sejak awal perang, kami telah menyerang, dari darat dan udara, lebih dari 50 target terkait dengan Hizbullah yang tersebar di seluruh Suriah,” ujar juru bicara Angkatan Darat Israel Daniel Hagari kepada wartawan, dikutip dari Naharnet.
Dia juga mengatakan ada lebih dari 3.000 serangan terhadap target yang terkait di Hizbullah di Lebanon bagian selatan.
Sejak perang di Gaza meletus, Hizbullah dan Israel saling melancarkan serangan hampir tiap hari.
Menurut AFP, setidaknya sudah ada 218 orang di Lebanon yang tewas karena serangan Israel. Kebanyakan dari mereka adalah pejuang Hizbullah.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memperingatkan bahwa adanya gencatan senjata di Gaza tidak berarti bahwa Israel tidak akan menyerang Hizbullah.
“Jika Hizbullah berpikir bahwa ketika ada gencatan senjata di selatan, kami tidak menyerang Hizbullah, itu sangat keliru,” ujar Gallant selepas bertemu dengan pasukan Israel di Bukit Hermon, dikutip dari Naharnet.
Pernyataan Gallant itu keluar di tengah perundingan antara Israel dan Hamas mengenai kemungkinan pembebasan 136 sandera untuk ditukar dengan warga Palestina yang ditahan Israel serta gencatan senjata.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.