Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Bombardir Rafah Area Tempat Mengungsi, Sebagian Pengungsi Balik Lagi Mengungsi ke Gaza Tengah

Para pengungsi sungguh dibuat frustrasi oleh Israel. Mereka disuruh mengungsi ke Rafah, namun sampai di Rafah, mereka dibombardir juga oleh jet tempur

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Israel Bombardir Rafah Area Tempat Mengungsi, Sebagian Pengungsi Balik Lagi Mengungsi ke Gaza Tengah
SAID KHATIB / AFP
Gambar yang diambil dari Rafah, di Jalur Gaza selatan, menunjukkan asap membubung di atas gedung-gedung di Khan Yunis selama pemboman Israel pada 1 Februari 2024, 

Israel mengebom taman kanak-kanak di Rafah saat perang bergerak ke selatan Gaza.

Warga Palestina di kota perbatasan menghadapi bom Israel atau pengusiran ke Mesir ketika Israel melancarkan serangan

Pesawat tempur Israel membom sebuah taman kanak-kanak di kota Rafah di Gaza selatan pada tanggal 4 Februari, menewaskan dua anak dan melukai puluhan lainnya, kantor berita WAFA melaporkan.

Taman kanak-kanak tersebut menampung warga sipil yang mencari perlindungan dari pemboman Israel di bagian lain wilayah kantong yang terkepung, menurut sumber lokal dan medis yang berbicara dengan badan tersebut.

Warga Palestina juga melaporkan bahwa dua gadis tewas di sebuah rumah setelah serangan udara Israel dan penembakan tank, Reuters melaporkan pada hari yang sama.

Pada pemakaman anak-anak tersebut, seorang kerabat, Mohammed Kaloub, mengatakan serangan udara menghantam sebuah ruangan yang penuh dengan perempuan dan anak-anak di lingkungan Al-Salam di Rafah.

“Tidak ada tempat yang aman di Gaza, mulai dari pagar kawat hingga pagar kawat (perbatasan dari utara ke selatan), tidak ada tempat yang aman,” katanya kepada Reuters.

BERITA REKOMENDASI

Puluhan lainnya terluka setelah pesawat tempur Israel mengebom daerah pemukiman di Deir al-Balah, di Jalur Gaza tengah.

Cedera lebih lanjut terjadi ketika pasukan Israel menargetkan sebuah rumah milik keluarga Masran di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.

Pada saat yang sama, serangan udara menghantam berbagai wilayah di kota Khan Yunis, tempat bentrokan antara pasukan Israel dan kelompok perlawanan Palestina sedang berlangsung.

Setelah hampir empat bulan perang, sekitar 90 persen warga Gaza terpaksa mengungsi dari rumah mereka, termasuk banyak yang pindah ke selatan ke Rafah untuk menghindari pemboman Israel dan pertempuran sengit di Gaza utara dan tengah.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pekan lalu berjanji untuk memperluas operasi militer Israel di Rafah.


Kemajuan di Rafah juga menimbulkan kekhawatiran bagi Kairo, yang mengatakan pihaknya tidak akan menerima masuknya pengungsi Palestina dalam upaya untuk mencegah pengusiran permanen warga Palestina, seperti yang terjadi pada Nakba tahun 1948.

Seorang pejabat Israel mengatakan kepada Reuters bahwa militer akan mencari cara untuk mengevakuasi sebagian besar pengungsi ke utara sebelum melakukan penyisiran di Rafah.
Namun banyak lingkungan di utara telah hancur, dan Israel sering mengebom daerah-daerah yang mereka klaim aman dan mendorong warga Palestina untuk terus-terusan mengungsi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas