Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Uni Eropa: Pemangkasan Dana Bagi Badan Pengungsi Palestina akan Membahayakan Ratusan Ribu Nyawa

Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris dan Italia, telah menghentikan pendanaan untuk Badan Pengungsi Palestina tersebut.

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Uni Eropa: Pemangkasan Dana Bagi Badan Pengungsi Palestina akan Membahayakan Ratusan Ribu Nyawa
MOHAMMED ABED / AFP
Para pengungsi Gaza 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS – Uni Eropa baru-baru ini memperingatkan bahwa pemotongan dana bagi Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) akan membahayakan ratusan ribu nyawa, di tengah tuduhan beberapa stafnya terlibat dalam serangan kelompok militan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.

“Pemangkasan dana UNRWA akan menjadi tindakan yang tidak proporsional dan berbahaya,” ujar Josep Borrell, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa dalam sebuah pernyataan, Minggu (4/2/2024).

“Saya yakin PBB akan mengambil semua tindakan yang diperlukan menyusul tuduhan Israel, dan UNRWA akan terus menjadi penyelamat penting bagi jutaan rakyat Palestina,” sambungnya.

Baca juga: Bocah 6 Tahun di Gaza Menghilang setelah Terjebak Pertempuran, Sempat Hubungi Layanan Darurat

Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris dan Italia, telah menghentikan pendanaan untuk Badan Pengungsi Palestina tersebut.

Meski begitu, Jerman dan Prancis yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Eropa belum memutuskan untuk mengakhiri kontribusi mereka.

Adapun Uni Eropa juga menjadi donor terbesar ketiga untuk UNRWA, setelah Amerika Serikat dan Jerman pada tahun 2022.

BERITA REKOMENDASI

“Kehidupan ratusan ribu warga Palestina, tidak hanya di Gaza, dipertaruhkan,” kata Borrell.

UNRWA didirikan pada tahun 1949 setelah perang seputar berdirinya Israel, ketika 700.000 warga Palestina melarikan diri atau diusir dari rumah mereka.

Mereka mempekerjakan 30.000 warga Palestina untuk melayani kebutuhan sipil dan kemanusiaan dari 5,9 juta keturunan pengungsi tersebut di Jalur Gaza, di Tepi Barat dan di kamp-kamp besar di negara-negara Arab tetangga.

Baca juga: Hamas Cs Rembuk di Gaza: Kartu AS di Tangan, No Deal dengan Israel Kalau Hal Ini Tidak Terjadi

Pekan lalu, UNRWA mengumumkan pihaknya akan menghentikan seluruh operasinya di Gaza, bahkan Timur Tengah pada akhir Februari, jika pendanaannya tetap ditangguhkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas