Pentagon Serang 85 Sasaran IRGC di Irak dan Suriah, Klaim Tidak Ada Warga Iran yang Terbunuh
Pentagon mengaku tidak ada warga Iran yang terbunuh dalam serangan yang diluncurkan AS belum lama ini terhadap sasaran yang terkait dengan Irak.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
![Pentagon Serang 85 Sasaran IRGC di Irak dan Suriah, Klaim Tidak Ada Warga Iran yang Terbunuh](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gedung-pentagon_20150708_071735.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Pentagon mengeklaim, tidak ada warga Iran yang terbunuh dalam serangan yang diluncurkan Amerika Serikat (AS) belum lama ini terhadap sasaran yang terkait dengan Iran di Irak dan Suriah, lapor Reuters.
Lebih dari 85 sasaran yang terkait Garda Revolusi Iran (IRGC) dan milisi yang didukungnya menjadi target serangan udara Washington, sebagai pembalasan atas serangan mematikan terhadap tiga pasukan AS.
Mayor Jenderal Angkatan Udara AS, Patrick Ryder, mengatakan kepada wartawan bahwa berdasarkan indikasi awal, serangan itu tidak membunuh satu pun warga Iran.
Namun dia mengatakan kemungkinan ada korban lain, tanpa memberikan rincian.
Klaim Ryder cukup berbeda dengan apa yang dilaporkan oleh Irak dan Suriah.
Pasukan Mobilisasi Populer Irak, pasukan keamanan negara termasuk kelompok yang didukung Iran, mengaku bahwa 16 anggotanya tewas, termasuk pejuang dan petugas medis.
Pemerintah sebelumnya mengatakan, warga sipil termasuk di antara 16 orang yang tewas.
"Di Suriah, serangan tersebut menewaskan 23 orang yang menjaga lokasi yang menjadi sasaran," kata Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdulrahman.
“Adalah adil untuk menyimpulkan bahwa kemungkinan ada korban jiwa terkait dengan serangan ini,” kata Ryder kepada wartawan, namun mengatakan bahwa penilaian masih berlangsung.
Dikutip dari Sky News, Ryder menambahkan bahwa terjadi dua serangan terhadap pasukan AS di Suriah sejak serangan hari Jumat (2/2/2024), tidak ada korban luka di pihak AS.
Pentagon mengatakan, pihaknya tidak menginginkan perang dengan Iran, dan tidak yakin Teheran juga menginginkan perang, bahkan ketika tekanan Partai Republik terhadap Presiden AS Joe Biden meningkat untuk memberikan pukulan langsung.
AS menyerang hampir 170 kali sejak Oktober
Pasukan Amerika dan Koalisi telah diserang tiga kali di Irak dan Suriah sejak AS memulai serangan balasan terhadap milisi yang didukung Iran pekan lalu, menurut seorang pejabat pertahanan AS.
"Pasukan AS dan Koalisi di Irak, Suriah dan Yordania kini telah menjadi sasaran 169 kali sejak 17 Oktober," kata pejabat itu kepada Al Arabiya English.
Pada Minggu (4/2/2024) malam, sebuah drone serang satu arah menghantam pangkalan yang menampung pasukan Amerika di Suriah.
“Beberapa korban SDF dilaporkan dan kerusakan signifikan pada infrastruktur,” kata pejabat pertahanan itu.
Pejuang Kurdi yang didukung AS mengatakan, enam anggotanya tewas di pangkalan al-Omar di Suriah.
Pada Senin (6/2/2024) pagi, satu serangan roket diluncurkan di Situs Dukungan Misi Eufrat, Suriah.
Tidak ada korban jiwa atau kerusakan infrastruktur yang dilaporkan.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.