Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hamas Serukan Pembicaraan untuk Diakhirinya Perang di Gaza, Israel Langsung Tolak Mentah-mentah

Hamas telah mengeluarkan usulan untuk diakhirinya perang dan gencatan senjata selama 135 hari di Gaza. Usulan itu langsung ditolak oleh Israel.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Hamas Serukan Pembicaraan untuk Diakhirinya Perang di Gaza, Israel Langsung Tolak Mentah-mentah
JACK GUEZ / AFP
Gambar yang diambil dari lokasi di Israel selatan di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza pada 19 Januari 2024, menunjukkan sebuah tank Israel berguling di sepanjang pagar ketika bangunan-bangunan rusak terlihat di Jalur Gaza di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. 

TRIBUNNEWS.COM - Hamas telah mengeluarkan usulan rencana gencatan senjata dan kesepakatan untuk mengakhiri perang di Gaza, Rabu (7/2/2024).

Usulan Hamas ini muncul di tengah dorongan diplomatik terbesar untuk menghentikan pertempuran dengan Israel.

Menurut rancangan dokumen yang dirilis Reuters, usulan tandingan Hamas terdiri dari tiga poin.

Pertama, Hamas ingin adanya gencatan senjata dalam tiga fase, yang masing-masing berlangsung selama 45 hari.

Kedua, Hamas akan menukar sisa sandera Israel yang mereka tangkap pada 7 Oktober dengan tahanan Palestina.

Lalu yang ketiga, rekonstruksi Gaza akan dimulai, pasukan Israel akan ditarik sepenuhnya, dan jenazah akan dipertukarkan.

Menurut dokumen tersebut, selama fase 45 hari pertama, semua sandera perempuan Israel, laki-laki di bawah 19 tahun dan orang tua serta orang sakit akan dibebaskan, sebagai imbalan atas pembebasan perempuan dan anak-anak Palestina dari penjara Israel.

Berita Rekomendasi

Israel juga akan menarik pasukannya dari daerah berpenduduk padat selama tahap pertama.

Penerapan fase kedua tidak akan dimulai sampai kedua pihak menyelesaikan "pembicaraan tidak langsung mengenai persyaratan yang diperlukan untuk mengakhiri operasi militer bersama dan kembali tenang".

Tahap kedua akan mencakup pembebasan sandera laki-laki yang tersisa dan "penarikan pasukan Israel di luar perbatasan seluruh wilayah Jalur Gaza".

Lalu tahap ketiga, jenazah akan dipertukarkan selama fase ini.

Baca juga: Isi Tanggapan Hamas ke Israel: Setop Agresi, Tukar Sandera, Rekonstruksi Jalur Gaza

Gencatan senjata tersebut juga akan meningkatkan aliran makanan dan bantuan lainnya kepada warga sipil Gaza yang putus asa, yang menghadapi kelaparan dan kekurangan pasokan bahan pokok.

Namun ternyata, usulan Hamas ini langsung ditolak mentah-mentah oleh Israel.

Para pejabat Israel mengatakan, mereka tidak dapat menerima diakhirinya perang di Gaza.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas