Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Hamas ke Dunia: Ratusan Ribu Warga Sipil Jadi Korban Jika Tentara Israel Serbu Rafah

Hamas yang menguasai Jalur Gaza mengatakan akan menuntut balas ke “Amerika, komunitas internasional, dan Israel” jika itu terjadi

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Hamas ke Dunia: Ratusan Ribu Warga Sipil Jadi Korban Jika Tentara Israel Serbu Rafah
MAHMUD HAMS / AFP
Foto dari udara menunjukkan tenda-tenda pengungsi Palestina di Kota Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, 31 Desember 2023. 

Hamas Ingatkan ke Dunia, Ratusan Ribu Sipil Jadi Korban Jika Tentara Israel Serbu Rafah

TRIBUNNEWS.COM - Hamas mengingatkan publik internasional kalau tindakan militer apa pun akan menimbulkan dampak bencana yang "dapat menyebabkan puluhan ribu orang meninggal dan terluka jika Rafah diserbu".

Hamas dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (10/2/2024), menyatakan akan menuntut balas ke Israel dan Amerika Serikat (AS) jika hal itu terjadi.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu minggu ini mengatakan dia telah memerintahkan pasukannya untuk bersiap memasuki kota yang penuh dengan pengungsi Palestina.

Baca juga: Sebut 4 Batalion Hamas Ada di Rafah, Netanyahu Ungkit Soal Amalek: Pemusnahan Massal Warga Sipil?

Mengklaim ada empat batalion Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas di Rafah, Tentara IDF diperintahkan Netanyahu untuk memburu mereka yang bertanggung jawab atas serangan mematikan pada 7 Oktober di Israel selatan.

Pengumuman tersebut telah memicu kekhawatiran dari lembaga PBB dan badan kemanusiaan serta pemerintah dunia internasional yang bergulat dengan krisis kemanusiaan yang semakin meningkat di Gaza akibat perang tersebut.

Baca juga: Barat Sudah Jengah, Dua Negara NATO dan Jepang Setop Pengiriman Senjata dan Amunisi ke Israel

Warga Palestina di tengah kehancuran akibat serangan udara Israel di Rafah, di Jalur Gaza selatan, pada Jumat (9/2/2024).
Warga Palestina di tengah kehancuran akibat serangan udara Israel di Rafah, di Jalur Gaza selatan, pada Jumat (9/2/2024). ((Kredit Foto: Fatima Shbair/Associated Press))

Bakal Menuntut Balas ke Israel dan AS

Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan kalau tindakan militer apa pun akan menimbulkan dampak bencana yang "dapat menyebabkan puluhan ribu orang meninggal dan terluka jika Rafah diserbu".

Berita Rekomendasi

Kelompok Hamas Palestina yang menguasai Jalur Gaza mengatakan mereka akan meminta pertanggungjawaban “pemerintah Amerika, komunitas internasional, dan pendudukan Israel” jika hal itu terjadi.

Rafah, di perbatasan selatan Gaza dengan Mesir, telah menjadi tempat perlindungan terakhir bagi warga sipil yang melarikan diri dari kampanye pemboman Israel yang tiada henti di wilayah lain di Jalur Gaza.

Baca juga: Mesir Siagakan 40 Tank dan Puluhan Lapis Baja di Perbatasan Sinai Saat Israel Akan Serbu Rafah

Awan asap akibat pemboman Israel menutupi cakrawala Khan Yunis dari Rafah di Jalur Gaza selatan pada 27 Desember 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Awan asap akibat pemboman Israel menutupi cakrawala Khan Yunis dari Rafah di Jalur Gaza selatan pada 27 Desember 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. (MAHMUD HAMS / AFP)

Kini Dihuni Jutaan Pengungsi

PBB mengatakan sekitar setengah dari 2,4 juta penduduk Gaza kini berlindung di kota tersebut, banyak dari mereka yang tidur di luar tenda dan tempat penampungan sementara, serta meningkatnya kekhawatiran mengenai kekurangan makanan, air dan sanitasi.

Pada Jumat, kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, mengatakan serangan besar-besaran Israel di Rafah “hanya akan menambah lapisan tragedi yang tak berkesudahan”.

Netanyahu telah memerintahkan para pejabat militer untuk menyusun rencana untuk “mengevakuasi” Rafah sekaligus “menghancurkan” pejuang Hamas di kota tersebut.

Perintah ini dianggap sejumlah pihak cuma formalitas dan basa-basi karena Israel sudah memulai bombademen ke Rafah dan menewaskan warga sipil termasuk anak-anak.

Baca juga: Pembantaian Rafah Dimulai, Anak-anak Palestina Mandi Darah Karena Bom Israel: Ambulans Pun Dihajar

Para saksi mata melaporkan serangan baru di Rafah pada Sabtu pagi yang menewaskan puluhan warga sipil -termasuk 10 anak-anak- meningkatkan ketakutan di kalangan warga Palestina akan adanya invasi darat.

(oln/ndtv/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas