Populer Internasional: AS Tolak Operasi Militer Israel di Rafah - Jerman Kirim Kapal ke Laut Merah
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya Israel berencana serang wilayah Rafah, tetapi tidak mendapat dukungan dari AS.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza masih terus berlangsung.
Terbaru, Israel ingin menyerang wilayah Rafah, tapi tak mendapat dukungan dari AS.
Sementara itu, mengenai ketegangan di Laut Merah, Kapal HMS Diamond Inggris terkena serangan Houthi, sementara Jerman mengirim kapal Fregat Hessen-nya.
Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Zionis Gigit Jari, AS Tegaskan Tolak Operasi Militer Israel di 'Benteng Terakhir' Hamas
Amerika Serikat (AS) mengatakan tidak akan mendukung operasi militer Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza bagian selatan.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Antony juga Blinken telah berujar bahwa negaranya mengkhawatirkan rencana Israel itu.
Adapun Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, dalam konferensi pers mengatakan tidak ada indikasi bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan segera mengerahkan pasukannya ke Rafah.
“Kami belum melihat rencana apa pun yang meyakinkan kami bahwa mereka (Israel) akan atau asegera menggelar operasi besar apa pun di Rafah,” ujar Kirby dikutip dari NBC News.
Sementara itu, Israel dilaporkan terus melancarkan serangan ke Rafah.
Pada hari Kamis, (8/2/2024), Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengebom wilayah di perbatasan selatan Rafah.
Baca juga: Joe Biden Tuduh El-Sisi Blokir Jalur Bantuan di Rafah, Mesir: Semua Salah Israel
Rafah sendiri kini menjadi tempat mengungsi warga Gaza. Kota itu menjadi salah satu dari sejumlah wilayah yang belum dijamah pasukan Israel.
2. Mesir Ancam Putus Hubungan dengan Israel Jika Warga Palestina Terus Dipaksa Pindah ke Sinai
Mesir mengancam akan memutuskan hubungan dengan Israel, jika warga Palestina terus dipaksa pindah ke Sinai.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.