Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tentara Rusia Bisa Dapatkan Jaringan Satelit Starlink Tanpa Izin Elon Musk, Ternyata Begini Caranya

Ukraina akhirnya mendapat jawaban bagaimana Rusia bisa mendapatkan layanan koneksi internet dari satelit Starlink.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tentara Rusia Bisa Dapatkan Jaringan Satelit Starlink Tanpa Izin Elon Musk, Ternyata Begini Caranya
Kemenhan Rusia/RussiaMoD
Satu di antara produk senjata antidrone produksi Rusia yang digunakan di sejumlah medan tempur. Tentara Rusia menggunakan jaringan Starlink untuk berkomunikasi di medan perang 

TRIBUNNEWS.COM -- Ukraina akhirnya mendapat jawaban bagaimana Rusia bisa mendapatkan layanan koneksi internet dari satelit Starlink.

Padahal sebelumnya, CEO SpaceX pemilik jaringan Starlink, Elon Musk membantah telah memberikan layanan tersebut kepada tentara Rusia.

Para pedagang swasta menjual perangkat satelit jaringan SpaceX milik Elon Musk tersebut ke tentara Rusia.

Baca juga: Rusia Jatuhkan Sanksi kepada 19 WN Inggris, Mulai dari Pejabat, Sejarawan, hingga Akademisi

Perangkat tersebut dijual ke tentara Rusia seharga 240.000-299.000 rubel atau 2.600-3.300 dolar AS per unitnya.

Hal tersebut diberitakan oleh Ukrainska Pravda, Selasa (13/2/2024) mengutip media Vazhnie Istorii.

Informasi tersebut didapatkan oleh jurnalis yang menyamar menjadi sukarelawan pasukan pendudukan Rusia berbicara dengan tiga penjual Starlink di Rusia.

Manajer Starlink menjelaskan bahwa terminal tersebut hanya berfungsi di dekat perbatasan Ukraina dan tidak dapat digunakan jauh di dalam negara Rusia.

Berita Rekomendasi

Dua di antaranya menyebutkan bahwa akun pribadi suatu perangkat terhubung ke Internet melalui Polandia, dan yang ketiga mengatakan bahwa perangkat tersebut terhubung melalui "negara Eropa".

Penjual berjanji bahwa terminal mereka akan berfungsi di wilayah pendudukan Ukraina, termasuk Krimea, tanpa gangguan, serta di eksklave Eropa di Kaliningrad Rusia dan di Kamchatka dekat Jepang.

Semua terminal yang dijual telah disesuaikan dan siap digunakan. "Versi V1, V2 RV dan SL Global" tersedia, biayanya bervariasi dari 240.000 hingga 299.000 Rubel, tergantung pada platform penjualan.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-720: Norwegia Tuduh Kremlin Dibantu Iran, China, Korea Utara, Belarus

Pembayaran diterima secara tunai atau dengan kartu. Toko peralatan rumah tangga online lainnya, Miele, yang menjual peralatan yang secara nominal tidak tersedia di Rusia juga siap menerima pembayaran dari badan hukum.

Sementara itu di Eropa, biaya terminal Starlink mulai dari 450 hingga 2.843 euro (sekitar 485 hingga 3.064 dolar AS), dan pembayaran di muka standar mulai dari 50 euro (54 dolar AS) per bulan.

Produk ini dapat dibeli secara mandiri di bangunan tempat tinggal di Moskow. Beberapa bangunan tempat tinggal di dekatnya dengan alamat yang tersedia untuk penjemputan termasuk dalam daftar fasilitas rahasia atau "konsumen listrik khusus", dan terletak tidak jauh dari fasilitas GRU (intelijen militer Rusia).

Rusia mulai menggunakan terminal Starlink dari perusahaan SpaceX milik Elon Musk pada posisi mereka.

Pada 11 Februari, Intelijen Pertahanan Kementerian Pertahanan Ukraina mengonfirmasi bahwa Rusia menggunakan terminal Starlink dan melaporkan bahwa Rusia terus melakukan apa yang disebut impor paralel, membeli Starlink melalui negara ketiga.

Kremlin mengklaim tidak menggunakan Starlink untuk tujuan tempur karena sistem tersebut belum disertifikasi di Rusia.
Intelijen Pertahanan Ukraina juga menyatakan bahwa Rusia membeli terminal Internet satelit Starlink di negara-negara Arab.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas