9 Jam Penyerbuan, Operasi Gabungan Militer Israel Tangkap Pemimpin Brigade Al Qassam di Jenin
Beberapa faksi perlawanan Palestina menghadapi pasukan Israel yang menyerang dari Shin Bet, Polisi Perbatasan, dan tentara pagi ini
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Sembilan Jam, Operasi Gabungan Militer Israel Tangkap Pemimpin Brigade Al Qassam di Jenin
TRIBUNNEWS.COM - Operasi gabungan Polisi Perbatasan, Shin Bet, dan tentara Israel di kota Nablus di Tepi Barat dilaporkan menghasilkan penangkapan Omar al-Fayed, anggota senior sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam.
Omar al-Fayed disebutkan ditangkap di Jenin pada Selasa (13/2/2024) dini hari.
Baca juga: Tentara Israel Kena Sergap Besar-besaran di Khan Yunis: IDF Butuh Berjam-jam Evakuasi Korban
Israel National News , mengutip sumber militer Israel, melaporkan Fayed terlibat dalam beberapa serangan dan penembakan baru-baru ini terhadap tentara IDF.
Klaim itu menambahkan, Omar juga berencana melakukan serangan tambahan.
Dalam operasi gabungan itu, dua petugas Polisi Perbatasan terluka oleh pecahan peluru selama operasi dan dievakuasi ke rumah sakit untuk perawatan medis.
Baca juga: Pemukim Yahudi Kian Beringas, PFLP Serukan Persatuan Tepi Barat Pindahkan Perang ke Jantung Israel
Pertempuran Sengit
Brigade Martir Abu Ali Mustafa, sayap militer gerakan Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) melaporkan kalau para pejuangnya terlibat dalam bentrokan bersenjata dengan pasukan Israel yang menyerbu kamp Jenin.
Brigade Martir Al-Aqsa dari gerakan Fatah melaporkan bahwa para pejuangnya terlibat dalam bentrokan sengit dengan pasukan Israel yang menyerang di Jenin dan kampnya dengan senapan mesin dan alat peledak.
Brigade Al-Asifah dari gerakan Fatah al-Intifada juga melaporkan pasukannya terlibat dalam bentrokan sengit menggunakan senapan mesin dan alat peledak melawan pasukan Israel di garis depan di kota Jenin dan kampnya.
Shin Bet dan Polisi Perbatasan mengaku menahan 18 warga Palestina selama operasi semalam di seluruh Tepi Barat.
Reuters dalam laporannya mewawancarai Walid Irshid, yang putranya Hamzah ditahan selama invasi Jenin tersebut.
Irshid mengatakan pasukan Israel mulai menembakkan peluru dan mengepung rumah tersebut pada pukul 5 pagi.
Mereka bertanya siapa yang ada di rumah itu, dan dia menyatakan dia mempunyai empat anak laki-laki dan memanggil mereka untuk keluar.
"Hamzah, yang dicari oleh Israel, mencoba melarikan diri dan bersembunyi tetapi ditahan setelah anjing digunakan untuk menemukannya. Pasukan Israel kemudian menembakkan rudal ke rumah Irshid, membakar sebagian besar rumah tersebut, sebelum pergi," tulis laporan tersebut.